Pemkab Bantul Sebut Bantuan Dari Kementan Mendorong Capaian Produksi Gabah

Jumat 17-01-2025,14:44 WIB
Reporter : Yuni Khaerunisa
Editor : Syamsul Falaq

JOGJA, diswayjogja.id - Pemkab Bantul mencatat produksi gabah kering giling (GKG) sepanjang tahun 2024 mencapai ratusan ton.

Pemkab Bantul menilai bantuan di sektor pertanian dari Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong capaian produksi gabah tersebut.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menuturkan produksi gabah di Bantul dapat dilakukan sepanjang tahun.

Pemkab Bantul mencatat luas baku sawah di Bantul mencapai 13.991 hektare. Pada tahun 2024 luas panen padi 28.189 hektare, dengan produktivitas rata-rata padi 6,25 ton per hektare GKG dan angka produksi mencapai 176.114 ton GKG sepanjang tahun 2024.

BACA JUGA : Selamat Tinggal Konvensional, Petani di Bantul Mulai Tanam Padi dengan Mesin Transplanter

BACA JUGA : Petani Sleman Berupaya Lawan Hama Tikus, Gropyokan Massal Hingga Fumigasi

“Capaian ini tidak terlepas dari adanya berbagai faktor pendukung dan penghambat budidaya pertanian diantaranya sumber daya alam, sumber daya manusia serta faktor lingkungan,” ujarnya, Rabu (15/1/2025).

Halim menuturkan berupaya agar produktivitas pertanian di Bantul terus meningkat. Menurut Halim, peningkatan produktivitas pertanian di Bantul memerlukan langkah yang optimal untuk percepatan tanam.

Percepatan tanam menurut Halim dapat terwujud dengan adanya ketersediaan bibit dan pupuk yang unggul, bantuan alat pertanian, suplai air yang lancar, pengendalian hama penyakit yang ramah lingkungan, pemanfaatan teknologi dalam sektor pertanian, dan ketersediaan memanfaatkan teknologi tepat guna.

“Karena itu peran aktif semua pihak terkait sangat dibutuhkan untuk mendukung tercapainya percepatan tanam dan panen di tahun 2025, sehingga mampu mencapai swasembada pangan,” ujarnya.

BACA JUGA : Sepanjang 2024, Produksi Beras di Sleman Mencapai 132.201 Ton

BACA JUGA : Penuhi Kebutuhan Konsumsi Beras, Pemkab Sleman Terus Dorong Produksi Beras Organik Varietas Lokal

Halim optimistis produktivitas pertanian di Bantul dapat meningkat pada 2025. Hal itu menurutnya lantaran Kementan telah mengalokasikan berbagai bantuan di sektor pertanian tahun 2024.

Tahun 2024, Kementan mengalokasikan Rp10,93 miliar untuk meningkatkan produksi padi di Bantul. Anggaran tersebut dialokasikan untuk memberikan bantuan benih pertanian, alat pertanian dan normalisasi saluran irigasi.

Bantuan benih pertanian diberikan sekitar Rp1,61 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari Rp1,16 miliar dialokasikan untuk bantuan benih padi untuk 2.516 juta untuk bantuan benih jagung untuk 500 hektare lahan pertanian.

Kategori :