JOGJA, diswayjogja.id - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengajukan bantuan sebanyak 100 ribu dosis vaksin ke Kementerian Pertanian RI untuk mempercepat penanganan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di provinsi ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY Syam Arjayanti saat dikonfirmasi di Yogyakarta, Selasa, mengatakan vaksinasi menjadi langkah prioritas mengingat situasi kasus PMK di Yogyakarta masih meningkat dan berstatus tertular.
"Kami usulkan 100 ribu dosis. Kemarin janji dari kementerian kalau itu sudah teraplikasi, nanti akan diberi lagi," ujar Syam.
Vaksin yang diajukan pada Senin (13/1) tersebut pada tahap awal difokuskan untuk sapi, mengingat hewan ternak tersebut paling banyak terjangkit PMK, dibandingkan kambing dan domba.
Dia menjelaskan distribusi vaksin akan diprioritaskan untuk empat kabupaten, yakni Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul, dan Sleman.
Kota Yogyakarta tidak menjadi prioritas, karena hingga kini masih nol kasus dengan populasi ternak sapi yang sedikit.
BACA JUGA : Pemkab Sleman Berhasil Raih Predikat Terbaik Kedua dalam Evaluasi SPBE
BACA JUGA : Ketua KPPU: Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Perlu Dukungan IPU
Prioritas Utama Pemberian Vaksin
Syam mengatakan, vaksinasi menjadi langkah prioritas untuk saat ini menimbang situasi penyebaran PMK di DIY yang berstatus tertular dan terus meningkat jumlah kasusnya.
Kata Syam, vaksin yang diajukan pada Senin (13/1/2025) kemarin pada tahap awal untuk untuk ternak jenis sapi. Hal ini mempertimbangkan sapi adalah ternak di DIY yang paling banyak terkena PMK.
Distribusi vaksin, menurut Syam, rencananya diprioritaskan untuk Kabupaten Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul, dan Sleman, atau lokasi kemunculan kasus PMK di DIY.
"Semoga vaksin ini dalam beberapa hari ke depan sudah bisa kita terima, sehingga kita percepat vaksinasi dan harapannya nanti terus mendapatkan tambahan vaksin lagi dari Kementan," harap Syam.
Capaian Jumlah Pemberian Vaksin Hanya 16 Persen
Sementara data DPKP DIY hingga 12 Januari 2025 menunjukkan akumulasi kasus PMK di DIY tercatat mencapai 1.915 kasus.
Dari ribuan kasus itu, 14 ekor ternak terpapar dinyatakan sembuh dari PMK, 121 ekor mati, dan 47 ekor lainnya dipotong paksa.
BACA JUGA : Mulai Paparkan Program Kerja, Hasto Wardoyo Akan Benahi Sampah hingga Sumbu Filosofis di Jogja