Lebih lanjut, Ahmad mengatakan, penindakan bisa dilakukan melalui sidang di tempat atau diproses di Pengadilan Negeri Yogyakarta.
Hal ini bertujuan untuk memberikan efek jera sekaligus contoh bagi masyarakat dan wisatawan.
Meski telah lama diberlakukan, aturan KTR kerap memunculkan pertanyaan dari masyarakat terkait minimnya rambu-rambu larangan merokok di kawasan Malioboro.
Ahmad menjelaskan, kawasan Malioboro termasuk dalam sumbu filosofi Yogyakarta sehingga pemasangan rambu-rambu tidak bisa dilakukan sembarangan.
"Memang ada tuntutan dari masyarakat terkait rambu, tetapi kami dibatasi karena Malioboro merupakan bagian dari sumbu filosofi," kata Ahmad.
Lokasi Khusus untuk Merokok
Sebagai langkah solutif, Pemkot Yogyakarta juga telah menyediakan tiga area khusus bagi masyarakat dan wisatawan yang ingin merokok.
Lokasi tersebut meliputi:
- Taman Parkir Abu Bakar Ali
- Area utara Plaza Malioboro
- Lantai tiga Pasar Beringharjo.
"Selain itu, masyarakat masih diperbolehkan merokok di area sirip-sirip Malioboro," tambah Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat.
BACA JUGA : Hasto Wardoyo Komitmen Selesaikan Problem RTLH dengan Semangat Gotong Royong
BACA JUGA : PSS Sleman Sukses Lumat Persebaya Surabaya 3-1, Mazola Junior Buktikan Anak Asuhnya Sudah Berkembang
Octo juga mengingatkan pentingnya peran warga Yogyakarta untuk menjadi contoh baik bagi wisatawan dalam menaati aturan.
"Kami akan mengoordinasikan penerapan yustisi ini dengan Pengadilan Negeri Yogyakarta. Jika diperlukan, sidang di tempat dapat dilakukan untuk memberikan efek jera yang nyata," kata dia.
Jadi Teladan untuk Pengunjung
Octo berharap pelaku jasa pariwisata menjadi teladan bagi pengunjung dalam mendukung kebijakan Kawasan Tanpa Rokok ini. Dari segi pengawasan pun bakal ditingkatkan oleh Satpol PP Kota Yogyakarta.
Baik yang dilakukan di sepanjang jalan dan lorong-lorong Malioboro. Dengan kebijakan ini, diharapkan Malioboro tetap menjadi destinasi wisata yang nyaman, bersih, dan ramah bagi semua pengunjung.
"Mari bersama menjaga kebersihan dan kenyamanan Kota Yogyakarta, menjadikannya kota yang sehat untuk semua," kata dia.