Selain rumah produksi, pengolahan sampah yang dilakukan oleh Mardiko ini juga menyediakan truk penjemputan sampah yang saat ini mengambil sampah di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta.
BACA JUGA : Atasi Sampah yang Menggunung, TPST di Sleman Jadi Tombak Utama Pengelolaan
BACA JUGA : Tumpukan Sampah di Yogyakarta, Forpi Tuntut Pemkot Segera Benahi
Sebelumnya, anggota Mardiko awalnya berjumlah 450-500 orang. Jumlah itu mengalami penyusutan setelah ada covid-19 dan penutupan TPA Piyungan. Bahkan, akronim nama dari Mardiko yang kini memiliki menjadi Makaryo Adi Katon dari sebelumnya Makaryo Adi Ngayogyakarta.