Namun ia belum mengetahui detail kapan mulai proses relokasinya. “Belum ada info kapan mulai pindah kantornya,” katanya.
Manfaat Relokasi Polsek Gedongtengen
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengatakan relokasi tidak hanya akan memberikan ruang lebih untuk pengembangan fasilitas stasiun, tetapi juga memungkinkan Polsek Gedongtengen untuk melayani masyarakat dengan lebih optimal.
Lokasi di sebelah barat bangunan lama yang tidak jauh dari Stasiun Yogyakarta dinilai akan memaksimalkan kinerja kepolisian.
"Relokasi akan membuka peluang untuk pengembangan fasilitas stasiun, termasuk area parkir yang lebih nyaman dan aksesibilitas yang lebih baik. Kami berterimakasih atas kerjasama dari kepolisian yang selama ini terjalin dengan sangat baik," ungkap Krisbi, Selasa (24/12/2024).
BACA JUGA : 3 Pemasang Reklame Ngemplang Pajak Hingga Rp 106 Juta, Bapenda Gandeng Kejari Brebes Untuk Tagih Tunggakan
BACA JUGA : Kadin DIY Sebut Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Salah Satu Tantangan Ekonomi di 2025
Proyek Pelestarian Stasiun Cagar Budaya
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengatakan beautifikasi merupakan bentuk pelestarian stasiun cagar budaya.
Menyesuaikan kebutuhan fungsi saat ini dan tetap memperhatikan standar pelayanan minimum di stasiun.
Dia menjelaskan upaya pelestarian unsur cagar budaya seperti penonjolan bangunan utama, penggantian lantai dengan granit dan marmer, penggunaan kaca patri, penambahan pencahayaan khusus, penataan lanskap, penyelarasan area komersial, dan penggantian font nama stasiun.
"Daop 6 juga mengutamakan pelayanan kepada pelanggan dapat berjalan dengan lancar dan selamat sehingga semua dapat berjalan berdampingan," ucapnya, Selasa (22/10/2024).
Krisbiyantoro mengatakan tampilan terkini di Stasiun Yogyakarta, pertama pada bagian fasad. Nilai heritage stasiun yang telah berusia 137 tahun tersebut masih terjaga. Menunjukkan bahwa beautifikasi telah sesuai dengan Undang-undang Nomor 11 tahun 2010 Tentang Cagar Budaya.
Fasad Stasiun Yogyakarta terlihat cantik dengan didukung area pejalan kaki yang diberikan kanopi dengan ornamen batik serta lampu-lampu yang menghiasi lantai halaman Stasiun Yogyakarta.
Kedua, Hall Timur di mana KAI memberikan sentuhan arsitektur art deco pada desainnya. Ketika pengunjung memasuki Hall Stasiun Yogyakarta akan merasakan gaya modern yang anggun dan elegan dengan ornamen-ornamen seperti kaca patri, lampu gantung, dan ornamen geometris lainnya.
"Pemilihan warna juga dilakukan sedemikian rupa sehingga menguatkan karakter art deco yang bersih dan rapi," jelasnya.
Dan terakhir adalah area komersial. KAI melakukan penataan sehingga area komersial masih dengan gaya art deco sehingga saat ini menjadi lebih rapi dan bersih.