JOGJA, diswayjogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta melakukan monitoring proteksi kebakaran di dua hotel di kawasan Kota Yogyakarta dalam rangka memastikan keamanan para tamu menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Damkarmat Kota Yogyakarta Taokhid, pada hari Senin (23/12).
Adapun dua lokasi yang menjadi sasaran utama pada kesempatan ini yakni di The 101 Tugu Yogyakarta dan Ibis Style Hotel Yogyakarta.
Di mana dua hotel yang menjadi lokasi inspeksi memiliki tingkat lama tinggal wisatawan yang cukup tinggi pada liburan akhir tahun ini. Sehingga perlu dilakukan pengecekan ulang terhadap proteksi kebakaran di dua hotel tersebut.
BACA JUGA : Dinkes Brebes Gandeng Puskesmas Monitoring Pos Kesehatan Warga Terdampak Longsor Wilayah Salem
BACA JUGA : PHK Masal Kulon Progo, Disnakertrans Lakukan Monitoring dengan Perusahaan
Kepala Damkarmat Kota Yogyakarta Taokhid mengungkapkan, langkah ini dilakukan untuk meminimalkan risiko kebakaran yang terjadi selama musim liburan.
Sehingga, ketika tingkat hunian hotel membludak, proteksi kebakaran berjalan secara optimal jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Pada kesempatan ini, Taokhid menjelaskan, inspeksi ini difokuskan pada sistem proteksi kebakaran seperti pengecekan alat pemadam api ringan (APAR), pompa jalur evakuasi, dan sistem alarm kebakaran.
“Kami memastikan tempat, lokasi dan titik proteksi kebakaran ini berjalan lancar. Ini dilakukan sebagai antisipasi. Namun hal ini tidak kami lakukan secara menyeluruh hanya sampling di beberapa hotel. Sebelumnya juga sudah dilakukan di Stasiun Tugu dan Vredeburg yang dimana banyak wisatawan datang ke sana,” jelas Taokhid.
BACA JUGA : Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, Pemkot Jogja dan Damkarmart Gelar Simulasi Pencegahan Kebakaran Kendaraan
BACA JUGA : Puluhan Petugas Damkar Geruduk Kantor BKPSDMD Brebes Protes Seleksi P3K
Walaupun tidak ditemukan persitiwa kebakaran pada hotel-hotel di Kota Yogyakarta, pihaknya terus memberikan himbauan agar masyarakat dan pelaku usaha selalu mengecek kembali alat-alat proteksi kebakaran yang sudah ada untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran.
“Untuk saat ini Kota Yogyakarta negatif kejadian kebakaran. Tetapi menurut data kami, kami lebih banyak evakuasi penyelamatan pada binatang seperti ular, tawon, biawak. Hal ini terjadi akibat kondisi curah hujan yang cukup tinggi,” katanya.
Ia berharap, saat masa liburan, tidak hanya di perhotelan saja yang memiliki proteksi kebakaran. Tetapi masyarakat dihimbau untuk selalu memastikan listrik maupun gas yang ada di rumah dalam keadaan mati saat ditinggal bepergian.