Buka 24 Jam, Masjid KH Ahmad Dahlan Banguntapan Sediakan Makan Gratis Setiap Hari

Selasa 03-12-2024,09:59 WIB
Reporter : Anam AK
Editor : Syamsul Falaq

BANTUL, diswayjogja.id – Selain menjadi tempat ibadah bagi kaum muslin, masjid juga bisa menjadi salah satu alternatif bagi para masyarakat yang ingin hendak beristirahat atau melepas penat setelah melakukan perjalanan aktitifitas sehari-hari.

Sayangnya, sejumlah masjid hanya dibuka saat waktu ibadah sholat saja. Usai melakukan ibadah, masjid biasanya dikunci dan tertutup rapat.

Namun, masjid di kawasan Bantul ini dibuka 24 jam bagi masyarakat yang ingin singgah. Bahkan masjid ini menyediakan makan dan minum gratis setiap hari. Berlokasi di jalan Pleret, Potorono, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Masjid KH Ahmad Dahlan Banguntapan tak pernah sepi dari sejumlah kegiatan yang terprogram oleh takmir masjid.

Ketua Takmir Masjid KH Ahmad Dahlan Banguntapan Cahyono menjelaskan prinsip yang dikelola oleh pengurus masjid yaitu bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang hendak ibadah maupun kegiatan lainnya dengan nyaman.

BACA JUGA : Beragam Keunikan Masjid Jogokariyan, Mulai Saldo Infaq Nol Rupiah Hingga Punya ATM Beras

BACA JUGA : Menyusuri Masjid Al-Kurdi Tertua di Brebes, Berdiri 1917, Nyaris Dibakar Belanda

“Masjid ini kita buka layanan 24 jam, jam berapapun dan kapanpun masjid ini tidak dikunci. Bahkan lampu juga tidak kita matikan kalua malam supaya bisa digunakan untuk siapapun baik untuk ibadah maupun yang lainnya,” terang Cahyono disela acara Grebek Milad ke-112 Muhammadiyah, Minggu (1/12/2024).

Bangunan masjid KH Ahmad Dahlan Banguntapan ini menampilkan konsep kesederhanaan, namun terkesan bersih dan indah dengan konstruksi dua lantai. Adapun luas area kompleks masjid ini lebih dari 2000 meter persegi. Di lantai dua inilah biasanya digunakan untuk masyarakat yang ingin istirahat dan menginap. Tak tanggung-tanggung, masjid pun menyediakan kasur lipat sederhana dan bantal untuk para musafir.

Masjid Sediakan Sarapan Gratis Setiap Hari

Masjid ini juga menyediakan sarapan gratis setiap hari, kecuali hari Senin dan Kamis yang waktunya diganti pada saat sore hari yaitu saat berbuka bersama. Sebanyak 100 lebih porsi makanan yang disediakan Takmir masjid untuk sarapan gratis dan berbuka puasa. Bahkan, hari Jum’at bisa menyediakan 250 porsi lebih.

“Awalnya dulu sekitar 50 sampai 75 porsi yang disiapkan, sekarang bisa mencapai angka 100 sampai 120 porsi, seiring dengan para jamaah yang rutin sholat berjamaah di sini,” terang Cahyono.

Selain melakukan pelayanan 24 jam dan makanan gratis, Masjid KH Ahmad Dahlan Banguntapan juga memiki kegiatan rutin setiap hari diantaranya membaca surat Al-Kahfi pada malam Ju’mat, kajian rutin pada malam Sabtu, gerakan Tahajud dan kajian Subuh pada hari Sabtu, ngaji Dhuha dan sembako murah pada hari Minggu.

Setiap bulannya, juga digelar Pengajian Padang Bulan pada saat momentum bulan purnama dan nonton film bersama yang biasa digelar di Pendapa yang berlokasi di sisi selatan masjid.

BACA JUGA : Menyusuri Jejak Islam di Kota Tegal, Ada Musala dari Kayu Kapal dan Masjid Tertua

BACA JUGA : Guru SD Muhammadiyah 1 Kota Tegal Dilatih Penyusunan Bahan Ajar

Saldo Kas Masjid Harus Rp 0

Masjid yang berdiri sejak tahun 2021 ini memiliki alasan tersendiri dengan berbagai fasilitas yang murah hati. Mereka berharap jangan sampai masjid ini kalah ramai dengan tempat lainnya, sebab masjid bukan hanya sebagai pusat ibadah tetapi juga pusat dakwah, ekonomi, sosial, seni budaya, hingga pusat olahraga.

Keseluruhan pelayanan dan fasilitas ini tentu didukung dari hasil sumbangan dan sedekah dari para jamaah maupun donator yang datang ke masjid. Bahkan, saldo kas masjid harus segera dihabiskan untuk kepentingan umat.

“Memang masjid ini relatif baru dan kecil, namun saya kira membutuhkan supporting donasi yang rutin sehingga langsung bisa dimanfaatkan dan disalurkan secepatnya. Masjid kita ini mungkin selalu dalam keadaan kosong (kas), artinya dari manapun itu (sumbangan) mesti selalu kita habiskan dalam satu pekan,” tutur salah satu imam masjid tersebut.

BACA JUGA : Pj Bupati Kulon Progo Melepas 377 Jamaah Calon Haji di Masjid Agung

BACA JUGA : Viral Video di Media Sosial, Pencuri Gagal Mengambil Kotak Amal di Masjid Jami Al-Ittihad

Nominasi Masjid Unggul

Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Banguntapan Selatan menjadikan masjid tersebut sebagai masjid singgah dan menjadi sentral dakwah, meskipun lokasinya tak jauh dari kantor PCM. Selain itu, masjid ini juga telah mendapatkan penghargaan sebagai nominasi masjid unggul dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta.  

“Masjid ini dikelola berbeda dengan masjid lainnya. Konsepnya adalah masjid singgah, seperti aktifitas warga atau biasanya pengemudi ojek online yang ingin singgah, silakan,” jelas Ketua PCM Banguntapan Selatan, Aris Abdullah.

Aris menambahkan, pihak takmir juga menyediakan rest area atau pendopo untuk tempat beristirahat lengkap dengan parkir yang luas. “Masjid ini juga sebagai masjid percontohan di Yogyakarta,” sambungnya.

Salah satu jama’ah Masjid KH Ahmad Dahlan mengaku kerapkali singgah untuk melakukan ibadah dan melepas penat setelah seharian bekerja. Terlebih masjid ini juga menyediakan minuman gratis baik air mineral maupu teh hangat.

“Ya Alhamdulillah saya sering mampir ke sini ketika saat pulang, khususnya sore. Apalagi di sini disediakan teh hangat. Nyaman juga suasananya,” tutur Abdurrahman yang berprofesi sebagai pelaku usaha binatu.

Masjid KH Ahmad Dahlan termasuk aktif membagikan aktifitas maupun kegiatan melalui media sosial, terlihat dari beberapa uggahan masjid diantaranya kajian mingguan dan bulanan.

Kategori :