Di Bulan November 2024 Inflasi DIY Melonjak Jadi 0,25 Persen, Begini Penyebabnya

Senin 02-12-2024,17:00 WIB
Reporter : Yuni Khaerunisa
Editor : Syamsul Falaq

JOGJA, diswayjogja.id - Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat pada November 2024 DY mengalami inflasi 0,25% secara bulanan (month-to-month/mtm).

Sementara secara tahunan (year-on-year/yoy) terjadi inflasi 1,14%, dan secara tahunan kalender (year-to-date/ytd) terjadi inflasi sebesar 0,82%.

Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan selama 11 bulan DIY mengalami inflasi sebanyak 6 kali dan deflasi sebanyak 5 kali.

Pada November 2024 inflasi secara bulanan tertinggi disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 0,55% dan memberikan andil 0,16%.

BACA JUGA : Hujan Bukan Halangan, Acara Pembukaan Jogja-NETPAC Asian Film Festival ke-19 Sukses Digelar

BACA JUGA : Pamerkan Batik dari Banyak Desainer, Fashion Show Dadakan di Malioboro Tarik Antusias Warga

Kelompok berikutnya adalah perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan inflasi sebesar 0,73% dengan andil 0,05%.

Sementara satu-satunya kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,02%. Namun karena bobotnya relatif kecil andilnya mendekati nol.

“Inflasi bulan ini lebih tinggi dari bulan lalu dan biasanya Desember akan lebih tinggi lagi,” ucapnya dalam rilis bulanan di kantornya, Senin (2/12/2024).

Andil komoditas pendorong inflasi November 2024 secara bulanan pertama adalah bawang merah dengan andil 0,07%, tomat andil 0,06%, emas perhiasan andil 0,04%, minyak goreng andil 0,03%, dan daging ayam ras andil 0,02%.

Sementara komoditas penghambat pertama adalah cabai rawit deflasi dengan andil 0,03%, sawi hijau, kentang, kangkung, dan wortel masing-masing berikan andil deflasi 0,01%.

Lebih lanjut ia mengatakan inflasi secara tahunan 1,14% menjadi angka terendah sepanjang 2024. Jika dilihat pada awal tahun, inflasi tahun ke tahun ada di posisi 2,6%, kemudian cenderung mengalami fluktuasi. “Dan sejak Agustus – November cenderung mengalami penurunan,” ucapnya.

Berdasarkan kelompok pengeluaran inflasi secara tahunan andil dominan adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 8,86% dengan andil 0,52%.

BACA JUGA : Upaya Kembangkan Warisan Budaya Indonesia, JKPI dan Kementerian Kebudayaan Terus Tegaskan Komitmen

BACA JUGA : Nasib ITF Bawuran Makin Tidak Jelas, Penyertaan Modal untuk Aneka Dharma Dicoret DPRD Bantul

Kategori :