Mesin ini membutuhkan daya listrik 4.400 watt yang diperuntukan pompa air, penerangan dan blower.
Menariknya, teknologi Dodika Incinerator ini menggunakan bahan bakar terbarukan yang sedang digalakkan pemerintah yaitu gas alam (CNG).
Teknologi ini memang idealnya ditempatkan atau direkomendasikan di TPST yang terintegrasi dengan bank sampah.
“Tergolong kategori aman digunakan. Selain itu diciptakan sesuai dengan karakteristik sampah Indonesia yang relatif basah mengandung air lebih dari 60 persen dan bercampur,” ujarnya.
BACA JUGA : Pemkab Siapkan Rp 52,7 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis, Defisit APBD Bantul Semakin Membengkak
BACA JUGA : Solusi Tepat Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemkot Yogyakarta Akan Terapkan Sistem ASPD
Karina berharap mesin tersebut nantinya bisa membantu menuntaskan masalah sampah di Jogja. Ia meyakini selama ini pemerintah sudah berusaha secara maksimal untuk menangani sampah.
Sebelumnya Penjabat Wali Kota Jogja Sugeng Purwanto menuturkan pengolahan sampah di Kota Jogja secara optimal hanya tinggal menunggu waktu.
Karena pihaknya sedang menyiapkan mesin insinerator untuk memusnahkan sampah. Targetnya akan mulai beroperasi pada akhir 2024 atau awal 2025.
“Insya Allah kalau itu sudah berjalan, ini Insya Allah minggu depan sudah akan operasional, ya 200 ton per hari itu bisa selesai,” ujarnya.