Polda DIY Produktifkan Lahan dengan Kadar Keasaman Tinggi di Galur untuk Dukung Ketahanan Pangan

Kamis 21-11-2024,12:32 WIB
Reporter : Yuni Khaerunisa
Editor : Syamsul Falaq

JOGJA, diswayjogja.id - Untuk mendukung ketahanan pangan nasional, Polda DIY turut berpartisipasi melakukan identifikasi lahan di sejumlah wilayah di DIY.

Di Kulonprogo lahan tanah dengan tingkat keasaman cukup tinggi diolah jadi tanah produktif tanaman padi.

Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan menjelaskan upaya ketahanan pangan yang diinisiasi Polda DIY menyasar berbagai lahan tidak produktif di Kulonprogo, Sleman dan Bantul.

Total ada 100 hektare lahan dari tiga wilayah tersebut yang coba diproduktifkan kembali untuk mendukung ketahanan pangan.

BACA JUGA : Dishub DIY Tidak Melarang Wisatawan Melintasi Jalan Imogiri-Mangunan Bantul Selama Libur Nataru

BACA JUGA : Punya Bekal Praktik dan Teori yang Komplit, Calon Wisudawan SV UGM Didorong Lebih Percaya Diri

“Kami telah membangun atau memproduktifkan lahan-lahan yang selama ini tidak produktif di wilayah Kulonprogo, Sleman dan Bantul. Total keseluruhan lahan kurang lebih 100 hektare terbagi ke beberapa daerah dengan segala persoalannya,” kata Suwondo, Rabu (20/11/2024).

Di Sleman permasalahan lahan yang dihadapi berupa lahan yang tidak produktif karena masalah irigasinya. Sementara di Bantul tanah bekas tambang coba diintensifkan Polda DIY sebagai lahan pertanian produktif.

“Di wilayah Kulonprogo itu permasalahannya karena dekat pantai sehingga air banyak dan juga kadar tanah keasaman yang perlu kita treatment,” ungkapnya.

Meski punya tingkat keasaman yang cukup tinggi, lahan di Bulak Nglatek, Sidorejo, Banaran, Galur coba disulap jadi lahan produktif.

Hasilnya, budi daya tanaman padi di lahan yang semua tidak produktif berhasil di panen dan kini justru masuk ditanam kedua.

“Ini merupakan penanaman kedua setelah kami panen di bulan September 2024 lalu,” katanya.

BACA JUGA : Bank Sampah Bisa Menjadi Strategi Dalam Pengelolaan Sampah di Sektor Hulu

BACA JUGA : Rencana Pembangunan Tahap Awal Taman Budaya Bantul Mundur, Anggaran Dana Tidak Cukup

Suwondo mengungkapkan dari target 30 hektare lahan yang diproyeksikan dalam program ketahanan pangan di Kulonprogo, 9,7 hektare sudah digunakan untuk tanam. Sisanya masih menjalani perawatan tanah karena tingginya kadar keasaman tanah.

Kategori :