Menteri LH Hanif Faisol Nurofi Minta Pemda DIY Merancang Langkah Penanganan Sisa Sampah Makanan

Senin 18-11-2024,17:59 WIB
Reporter : Yuni Khaerunisa
Editor : Syamsul Falaq

JOGJA, diswayjogja.id - Kementerian Lingkungan Hidup mencatat sampah di DIY tahun 2023 sebagian besar merupakan sampah sisa makanan.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofi meminta agar Pemda DIY merancang langkah penanganan sisa sampah makanan tersebut.

Berdasarkan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) jumlah sampah food waste atau sisa makanan yang diproduksi masyarakat DIY tahun 2023 yang mencapai 50,56% dari total sampah yang ada.

Dia pun meminta masyarakat dan Pemda DIY menaruh perhatian pada pengelolaan sampah tersebut.

BACA JUGA : Perumusan Inovasi dan Solusi Pengelolaan Bendungan, INACOLD 2024 Jadi Jawaban untuk Sinergi Kuat di Masa Depan

BACA JUGA : Kenalkan Berbagai Layanan Kesehatan ke Masyarakat, RSJ Grhasia Gelar Lomba Mewarnai dan Bazar Kesehatan

“Food waste itu barang komersial kalau kita olah dengan cerdas. Ini yang akan sisa nanti. Sehingga sambil menunggu penataan [tempat dan teknologi pengelolaan sampah] ini harus segera dilakukan,” katanya di TPST Piyungan, Senin (18/11/2024).

Ia menuturkan, sebelum TPST Piyungan ditutup ada sekitar 1.300 ton sampah per hari yang diolah di sana. Menurutnya, pasca penutupan TPST Piyungan, Pemda DIY dan kabupaten kota harus gencar mengelola sampah masing-masing mulai dari hulu.

“Kai minta kepala dinas [DLHK DIY dan DLH kabupaten/kota di DIY] agar membentuk bank sampah unit di hulu dan memperbanyak penyuluh lingkungan hidup untuk pilah dan pilih sampah,” ujarnya.

Ia menilai peran masyarakat untuk mengurangi produksi sampah akan berpengaruh pada pengelolaan sampah yang ada di setiap wilayah.

Ketika masyarakat sebagai yang memproduksi sampah mampu mengolah sampahnya melalui bank sampah maka, volume sampah anorganik yang diolah di tempat pengolahan sampah dapat ditekan.

Ia menilai perlunya peran masyarakat untuk menggencarkan pilah dan pilih sampah untuk menekan jumlah sampah yang diolah di tempat pengolahan sampah.

BACA JUGA : Miliki Banyak Investor, Yogyakarta Dianugerahi Penghargaan oleh PT. Bursa Efek Indonesia

BACA JUGA : Kasus Demam Berdarah Kian Meningkat, Dinkes Kota Jogja Lakukan Kerja Sama dengan Pusat Kedokteran UGM

Hanif Faisol Nurofi mengapresiasi kebijakan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang menutup TPST Piyungan beberapa waktu lalu.

Kategori :