Begini Strategi Calon Wakil Walikota Jogja Sri Widya Supena Gaet Suara Anak Muda di Pilkada 2024

Rabu 13-11-2024,10:30 WIB
Reporter : Yuni Khaerunisa
Editor : Syamsul Falaq

diswayjogja.com - Calon Wakil Walikota (Wawali) Jogja nomor urut 1 Sri Widya Supena mengungkapkan Strategi dalam menggaet suara anak-anak muda di wilayah Jogja pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.

Generasi milenial dan generasi Z memang mendominasi daftar pemilih tetap (DPT) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, sehingga generasi milenal dan generasi Z sangat menentukan dengan angka 51 persen.

Supena mengatakan, pentingnya memberikan ruang dan akses bagi anak mudah di kota ini. Menurutnya, anak muda Jogja memiliki potensi yang luar biasa dan mereka membutuhkan dukungan untuk mengembangkan diri, terutama dalam hal-hal sederhana seperti halnya pengurusan izin usaha dan kolaborasi dengan pelaku bisnis.

BACA JUGA : Pemkab Bantul Diminta Kelola Agrowisata Bukit Dermo Secara Berbeda Agar Bisa Menarik Wisatawan

BACA JUGA : Kampanye Udara Bersih, Dinas Lingkungan Hidup Jogja Lakukan Uji Emisi Puluhan Kendaraan Bermotor

“Anak muda butuh ruang dan akses karena mereka lebih senang ditemani. Banyak potensi dari anak muda Jogja yang luar biasa dan kami ingin membantu mereka, baik dalam hal administrasi maupun menghubungkan mereka dengan pelaku bisnis yang lebih berpengalaman,” ungkapnya, Selasa (12/11/2024) saat berbincang dengan wartawan di Kawasan Umbulharjo.

Ia mengakui bahwasanya sebelum terjun ke dunia politik praktis sosok yang sukses di dunia bisnis ini sama sekali jarang membranding dirinya ke masyarakat umum sehingga ketika memutuskan untuk ikut dalam Pilkada 2024 ini, ia rajin terjun ke kampung dan RW di wilayah Jogja dengan berbagai macam strategi kampanye dengan menggaet anak muda.

“Tiga bulan terakhir saya gencar turun ke kampung dan RW dengan berbagai anak muda, ketemu berbagai komunitas dan membuka pelatihan bisnis digital,” jelasnya.

Berbagai program yang dicanangkannya juga dialami mewakili kebutuhan anak muda. Misalnya seperti akses pekerjaan, pendidikan gratis dan juga hunian yang terjangkau.

BACA JUGA : Kasus Bunuh Diri Meningkat di Kulon Progo, Dinkes Jogja Akan Tingkatkan Skrining Kesehatan Jiwa

BACA JUGA : Pilkada 2024: Paslon Heroe-Pena Adakan Dialog dengan Kevikepan Yogyakarta, Ini Tujuannya

Oleh karena itu, dalam Pilkada 2024 ini ia berharap agar generasi muda tidak hanya menggunakan hak pilihnya saja tetapi juga aktif dalam berpartisipasi dalam berbagai program yang telah disiapkan.

“Data menunjukkan bahwa dari 100 lulusan SMA/SMK di Jogja hanya 11 yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Kami ingin mengubah hal itu dengan memberikan akses pendidikan yang lebih luas,” tambahnya.

Terkait dengan masalah hunian yang terjangkau, Supena menyampaikan bahwa kondisi di Jogja saat ini menunjukkan bahwa 65 persen penduduknya memiliki rumah, tetapi sebagian besar status hak miliknya belum jelas.

Selain itu, sekitar 20.000 warga dengan KTP Jogja memilih tinggal di luar kota karena harga hunian di wilayah ini yang semakin mahal.

Kategori :