diswayjogja.com - Dinas Sosial Kabupaten Bantul mengajukan anggaran dengan senilai Rp 22 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bantul 2025.
Adapun besaran alokasi anggaran dan kegiatan tersebut tidak jauh berbeda dengan yang ada di APBD Bantul 2024.
“Pada pengajuan di murni 2025, tidak ada program baru. Kami masih fokus kepada penanganan dan pemenuhan terkait kesejahteraan sosial. Dalam konteks ini pemenuhan ini dalam hal penanganan orang terlantar, ODGJ dan disabilitas,” kata Kepala Dinsos Bantul Gunawan Budi Santosa, Sabtu (9/11/2024).
Menurut Gunawan, masalah penanganan orang terlantar, ODGJ dan disabilitas selalu berhubungan dengan kondisi masyarakat yang sebagian besar berada di bawah garis kesejahteraan.
BACA JUGA : Donald Trump Kembali Pimpin AS, Begini Nasib Ekspor DIY ke Amerika Serikat
BACA JUGA : Universitas Sanata Dharma Gelar Konferensi Internasional, Angkat Isu Penggunaan AI Dalam Pendidikan
Di samping itu persoalan tersebut juga akan membuat beban masyarakat meningkat untuk menangani.
Sampai dengan awal November 2024, Gunawan mengungkapkan, Dinsos Bantul telah menangani lebih dari empat gelandangan, lebih dari 38 ODGJ, dan lebih dari 11 orang yang terlantar.
Untuk yang gelandangan, Dinsos telah mengirimkan mereka ke selter untuk melakukan proses pemulihan fisik dan psikis.
Sedangan untuk ODGJ, kata Gunawan, Dinsos telah mengirim mereka ke tempat rehabilitasi milik Kementrian Sosial.
Sementara itu, untuk orang yang terlantar, Dinsos telah melakukan penjemputan, pengecekan sampai dengan pengembalian ke keluarga.
“Seperti pekan ini, kami mengambil orang Bantul yang terlantar di Jakarta. Selama ini kami memang banyak menangani masalah ini, utamanya di dalam daerah maupun luar daerah,” jelasnya.
Disinggung dengan besaran pengajuan anggaran, Gunawan mengaku pada APBD Bantul 2025, bahwa telah mengajukan senilai Rp 22 miliar.
Hanya saja, Gunawan tidak mau merinci berapa besaran untuk penanganan masalah sosial dan bantuan sosial.
Anggaran tersebut diakui oleh Gunawan meningkat sedikit jika dibandingkan dengan anggaran di APBD Bantul 2025 yang juga di angka Rp 22 miliar.