Skor Tembus 97, Kalurahan Gari Jadi Wilayah dengan Titel Anti Korupsi Tertinggi di Yogyakarta

Sabtu 09-11-2024,10:12 WIB
Reporter : Penta Daniel Pratama
Editor : Syamsul Falaq

BACA JUGA :  Kuliner Malam di Jogja Paling Terkenal, Legendaris dan Rasanya Autentik

Catat Skor hingga 97,5

Kalurahan Gari berhasil mencatatkan skor 97,5 dalam penilaian program Desa Anti Korupsi, menjadikannya sebagai perwakilan Kabupaten Gunungkidul untuk wilayah DIY. 

Aris berharap, melalui penilaian langsung ini, Kalurahan Gari dapat menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain di Yogyakarta maupun di Indonesia. 

“Kami berharap Kalurahan Gari dapat menjadi model yang baik dan memberikan pembelajaran berharga bagi pengembangan program serupa di daerah lain. Terdapat lima komponen utama dan 19 indikator yang harus dipenuhi dalam penilaian ini, yang tentu saja merupakan tantangan besar,” ujar Aris.

BACA JUGA : Bosan di Kampus Terus, Berikut 5 Spot Foto untuk Wisuda Terbaik yang Ada di Jogja

BACA JUGA : 5 Tempat Belanja Baju Murah di Jogja, Jadi Andalannya Mahasiswa

Lurah Gari, Widodo, menyatakan rasa bangga atas pencapaian tersebut dan menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas dalam pengelolaan desa. 

Menurutnya, transparansi dalam pengelolaan dana desa sudah dimulai sejak 2016, salah satunya dengan penerapan aplikasi yang memudahkan pelaporan dana desa dan APBKal (Anggaran Pendapatan dan Belanja Kalurahan). 

“Melalui aplikasi ini, kami dapat memberikan informasi yang transparan dan akuntabel kepada masyarakat,” ujar Widodo.

Bersih, transparan, dan akuntabel. “Status desa anti korupsi ini adalah apresiasi atas kerja keras kami selama ini dalam menjaga integritas dan transparansi,” tandas Widodo. 

Keberhasilan Kalurahan Gari dalam memenuhi indikator Desa Anti Korupsi diharapkan dapat menjadi contoh nyata bagi desa-desa lain yang ingin mengimplementasikan program serupa di seluruh Indonesia. 

Dengan keberhasilan Kalurahan Gari dalam memenuhi indikator Desa Anti Korupsi, diharapkan program ini dapat menjadi contoh nyata bagi desa-desa lain yang ingin mereplikasi inisiatif serupa di seluruh Indonesia.

Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan tata kelola pemerintahan desa, tetapi juga memperkuat budaya anti korupsi di level komunitas.

Kategori :