Bambang Suhendi menuturkan, ratusan buruh yang terdiri dari Serikat Buruh Merdeka Indonesia (Sebumi), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi), Serikat Pekerja Nasional (SPN), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) ini juga menutut lowongan kerja untuk laki-laki lebih dimaksimalkan untuk pabrik-pabrik di Kabupaten Brebes.
BACA JUGA : Slamet Supriyadi Kembali Terpilih Ketua DPC Federasi Serikat Buruh Garteks Tegal Raya
BACA JUGA : Peringatan Hari Buruh Internasional di Kota Tegal, Kerja Bersama Wujudkan Pekerja Kompeten
"Kebanyakan pabrik di Brebes, hany merekrut karyawan perempuan. Meskipun ijazah SMP, sudah bisa masuk tapi justru banyak laki-laki yang nganggur," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Brebes Warsito Eko Putro mengakui memang saat ini pabrik pabrik lebih banyak merekrut karyawan perempuan. Mengingat, banyak pabrik yang bergerak di sektor industri garmen dan sepatu. Namun, ada beberapa perusahaan yang menerima pekerja laki-laki.
"Bagi para pencari kerja laki-laki, kami juga memberikan informasi ada aplikasi dari Kementerian Tenaga Kerja, yaitu Siap Kerja. Yakni, memberikan peluang kepada calon pekerja laki-laki, tapi disesuaikan dengan kompetensi," ungkap Warsito Eko Putro.
Warsito menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan para HRD perusahaan agar mereka bisa menampung pekerja laki-laki. Namun, perusahaan memiliki kriteria untuk merekrut pekerja laki-laki. Bahkan, pihaknya sudah mengusulkan namun perusahaan puny kriteria tertentu dalam merekrut karyawan.
BACA JUGA : Lautan Buruh Banjiri Stadion Utama Gelora Bung Karno
BACA JUGA : Bikin Haru, Anak Buruh Tani Miskin ini Diterima Jadi Polwan Di Mabes Polri
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Brebes Teguh Wahid Turmudi menyampaikan, merespon yang menjadi tuntutan dan keresahan buruh di Kabupaten Brebes akan dibahas pihak dewan dengan Pemkab Brebes.
"Aspirasi para buruh, akan kami tampung dan kami akan berkordinasi dengan pihak Pemkab Brebes dan unsur lainnya," tegasnya.