Between Two Gates: Kampung Unik Kotagede sebagai Simbol Kerukunan Antar Tetangga

Kamis 31-10-2024,12:11 WIB
Reporter : Dikana Alfina
Editor : Syamsul Falaq

Keunikan dari Rumah dalam Between Two Gates

Selain masih memegang desain rumah tradisional Jawa, ada banyak hal menarik yang membuat Between Two Gates ini dijadikan lokasi wisata.

Pertama, dari kesembilan rumah yang dibangun, masing-masing pemilik memegang kepemilikan satu rumah di sisi utara dan satu di selatan yang saling berhadapan. 

BACA JUGA : Yogyakarta Berhasil Membentuk Kampung Tangguh Bencana

BACA JUGA : Jajanan Kipo Khas Kotagede Yogyakarta, Kuliner yang Mulai Jarang Ditemukan

Jadi, masing-masing rumah yang berhadapan dimiliki oleh satu orang dengan rumah induk yang berada di sisi utara menghadap ke selatan.

Masyarakat di sekitar pun masih meyakini jika rumah yang dibangun tidak boleh menyamai bangunan keraton yang menghadap ke utara, melainkan harus menghadap ke selatan atau menghadap ke arah keraton.

Selain itu, sebagian besar rumah yang ada di Between Two Gates sudah ada sejak 1840 karena pada gapuranya tertulis tahun tersebut.

Ada penelitian yang mengatakan secara fungsional rumah-rumah ini menghadap ke selatan, yaitu sisi selatan adalah daerah pantai sedangkan sisi utara itu daerah gunung.

Oleh karena itu, hal ini dipercaya bahwa posisi rumah seperti ini bisa menyimpan angin yang datang dari sisi selatan, sehingga tidak terasa panas saat malam hari.

BACA JUGA : Rebranding Yogyakarta Sebagai City of Festival Diharapkan Bisa Tingkatkan Lama Tinggal Wisatawan

BACA JUGA : Mengulik Alasan Yogyakarta Disebut Daerah Istimewa, Simak Ulasan Lengkapnya

Simbol Dari Kerukunan Antar Tetangga

Penggambaran rumah dalam area Between Two Gates tampaknya dipikirkan secara mendalam, termasuk soal lingkungan sosial dan budayanya.

Rumah-rumah tersebut disebut merupakan representasi kerukunan antartetangga. Misalnya dari adanya pendapa yang bisa digunakan bersama untuk berbagai aktivitas seperti pengajian, arisan, dan lain-lain. 

Tak sampai di situ saja, rumah-rumah yang saling berimpitan dan hanya dipisahkan pintu di bangunan belakang yang tujuannya jika saling membutuhkan bantuan, bisa saling meminta tanpa mempermalukan diri.

Kategori :