Bambang Kuntoro menjelaskan bahwa kekeringan ini disebabkan oleh kemarau serta pemeliharaan yang menghentikan aliran Selokan Mataram dan Selokan Van Der Wijck.
"Dampak dua-duanya (kemarau dan dimatikanya sementara Selokan Mataram dan Selokan Van Der Wijck), sehingga kemarin ada permintaan agar dialirkan kembali," ucapnya.
BPBD Sleman telah melakukan droping air untuk memenuhi kebutuhan warga dan sekolah yang terdampak kekeringan. Sejak ada permintaan, droping air bersih dimulai pada 9 Oktober 2024.