Karena usaha batik dan tenun tak lagi bisa diandalkan, para warga di Kampung Prawirotaman beralih bisnis dengan menyewakan rumah pondokan bagi para turis yang berwisata ke Jogja.
Awal Mula Banyaknya Penginapan
Seiring perkembangan Kota Jogja yang makin menggeliat turut memengaruhi bisnis pondokan di Kampung Prawirotaman.
Pada tahun 1970an, satu per satu rumah pengusaha batik di Kampung Prawirotaman disulap menjadi penginapan atau hotel hingga homestay.
Tempat yang dahulu untuk memproduksi batik disulap jadi kamar-kamar untuk penginapan para turis.
Rumah-rumah tradisional dipoles menjadi bentuk modern lengkap dengan fasilitas pendukung penginapan.
Lambat laun, citra Kampung Prawirotaman pun mulai berubah. Dari yang sebelumnya dikenal sebagai kampung batik, kini menjelma menjadi kampung turis.
Image Kampung Prawirotaman sebagai kampung turis itu melekat hingga saat ini.