Pemkot Yogyakarta Gelar Acara Gender Champion Award 2024

Minggu 27-10-2024,11:12 WIB
Reporter : Zulfa Atiqoh
Editor : Syamsul Falaq

diswayjogja.com - Lewat Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Pemkot Yogyakarta kembali menyelenggarakan acara Gender Champion Award 2024.

Penghargaan tersebut adalah apresiasi bagi individu, pelaku usaha, komunitas, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan perangkat daerah, hal itu guna mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender di Kota Yogyakarta.

“Penghargaan ini merupakan apresiasi untuk komunitas, individu, pelaku usaha,  masyarakat,  atas peran juga keterlibatannya untuk mewujudkan pembangunan dengan perspektif gender yang menyasar 5 kelompok yang rentan diantaranya perempuan, lansia, difabel, orang miskin, dan anak,” ujar Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta yakni Retnaningtyas ketika dikonfirmasi pada hari Jumat (25/10/2024).

Pendaftaran Gender Champion Award 2024 dibuka mulai dari tanggal 15 sampai dengan 31 Oktober 2024. Terdapat 4 kategori peserta untuk acara Gender Champion Award 2024 antara lain ASN, individu, kelompok masyarakat atau komunitas, pelaku usaha, perangkat daerah.

BACA JUGA : Pemda DIY Pastikan Proyek JJLS Di Gunungkidul Terus Berjalan

BACA JUGA : DIY Siap Untuk Memaksimalkan Pengelolaan Keuangan Daerah

Masyarakat bisa mendaftar seleksi Gender Champion Award 2024 dengan melalui link pendaftaran di https://linktr.ee/genderchampion. Para penerima penghargaan Gender Champion Award ini nanti akan diumumkan di tanggal 28 November 2024.

“Hingga saat ini baru ada 10 orang kategori perorangan yang telah mendaftar,” imbuhnya.

Retnaningtyas menjelaskan bahwa seleksi acara Gender Champion Award 2024 ini mencakup seleksi administrasi yaitu berupa pengisian form serta seleksi wawancara lewat online. Sementara untuk kategori perangkat daerah, penilaiannya berdasarkan pada penyusunan Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG) serta inovasinya untuk mewujudkan kesetaraan serta keadilan gender.

“Kriterianya yaitu memahami konsep gender, mempunyai konsentrasi dan aksi yang nyata terhadap kebutuhan kelompok afirmasi gender yang ada di Kota Yogyakarta,” papar Retna atau yang biasa akrab disapa dengan nama Eno.

Dia menyebutkan data Badan Pusat Statistik menunjukkan kalau Kota Yogyakarta sudah berhasil menurunkan angka Indeks Ketimpangan Gender jadi 0,151 di tahun 2023, turun hingga 0,093 poin dari tahun sebelumnya.

BACA JUGA : DPUPKP Bantul Optimistis Semua Proyek Pekerjaan Jalan Akan Selesai Sebelum 20 Desember 2024

BACA JUGA : Dukung Investasi Dengan Transparansi Sistem Perizinan

Penurunan tersebut mengindikasi adanya upaya yang konsisten guna menciptakan lingkungan yang lebih setara untuk perempuan. Selain itu, terdapat peningkatan angka Indeks Pembangunan Gender yaitu sebanyak 0,20 poin yang juga akan menguatkan tren yang positif ini.

“Tapi  agar bisa tercapai secara penuh kesetaraan gender, maka diperlukan fokus lebih besar untuk meningkatkan partisipasi perempuan di dalam bidang politik, sosial, serta ekonomi. Berbagai upaya yang dilakukan seperti mendukung pengembangan karir perempuan, mendorong agar lebih banyak perempuan yang mencalonkan diri di pemilu,  serta menciptakan peluang ekonomi yang setara harus terus digalakkan,” terangnya.

Eno menyampaikan bahwa berbagai macam upaya sudah dilakukan oleh DP3AP2KB Kota Yogyakarta guna menciptakan kesetaraan dan juga keadilan gender antara lain seperti sosialisasi mengenai gender ke masyarakat, pendampingan dan meningkatkan kapasitas kelompok- kelompok usaha perempuan.

BACA JUGA : Pemkab Dan Polres Bantul Berkomitmen Untuk Berantas Miras Ilegal Dan Oplosan

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Gandeng Bantul Untuk Pasok Beras Ke Pasar Rakyat

Di samping itu, memberikan pendampingan untuk perempuan penyintas kekerasan supaya makin berdaya dan tidak lagi jadi korban kekerasan. Termasuk juga dengan memberikan pelatihan PPRG untuk seluruh perangkat daerah supaya berbagai macam program yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta dengan melalui perangkat daerah dapat mengakomodir kebutuhan kelompok afirmasi gender.

Kategori :