diswayjogja.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul terus mematangkan materi debat publik untuk calon bupati, wakil bupati dan pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Bantul yang diselenggarakan pada tanggal 1, 8, dan 15 November 2024 di Auditorium TVRI yang disiarkan secara langsung. Dipastikan materi debat mulai disusun pada Sabtu (26/10/2024).
“Jadi setelah tanggal 26 itu baru ada materinya,” kata Ketua KPU Kabupaten Bantul Joko Santosa, Kamis (24/10/2024).
Ia mengatakan, saat ini pihaknya terus menggelar FGD (Focus Group Discusion) untuk mematangkan materi debat publik. Ada dua FGD yang digelar dengan melibatkan sejumlah pihak dengan tujuan untuk menggali informasi dan mengolaborasi isu-isu yang berkembang di Kabupaten Bantul.
“FGD pertama kemarin kami gelar pada Kamis (17/10/2024) dan membahas tema ekonomi dan lingkungan, Pariwisata, Pertanian, Peternakan, Kelautan, Kesejahteraan, Kemiskinan, Infrastruktur, Politik, Reformasi Birokrasi,” lanjut Joko.
BACA JUGA : Relawan DeAr Brebes Kompak Deklarasikan Pemenangan Paramitha-Wurja di Pilkada 2024
BACA JUGA : Aktivis hingga Mahasiswa Jogja Gelar Aksi Setelah Jokowi Lengser, Ini Rincian Tuntutannya
Lanjut Joko, sedangkan untuk FGD kedua, digelar pada Jumat (24/10/24) dengan mengambil tema pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, inklusif, sumber daya manusia, dan sosial budaya.
Joko menyatakan, untuk unsur yang diundang, pihak Bappeda Bantul, Disdikpora Bantul, Dikmen Bantul, Tata Pemerintahan Kabupaten Bantul, PKK, dan ikatan tuna netra serta unsur lainnya.
“Dari sana nanti kami akan disaring oleh tim perumus. Nantinya tim perumus akan merumuskan materi debat pada tanggal 26,” ucap Joko.
Lebih lanjut Joko mengatakan, pada debat publik yang digelarnya, pihaknya memperbolehkan pendukung paslon datang. Hanya saja, ada pembatasan bagi jumlah pendukung yang datang.
Berdasarkan kesepakatan bersama dengan ketiga pasangan calon peserta Pilkada 2024, lanjut Joko, jumlah massa pendukung yang diperbolehkan hadir pada debat pertama (antarcalon bupati Bantul) 1 November 2024, dan debat kedua (antarcalon wakil bupati Bantul) 8 November 2024 adalah maksimal 20 orang per paslon.
BACA JUGA : Visi Misi Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sleman 2024, Berikut Program dan Profil Singkatnya
BACA JUGA : Resmi Ucapkan Sumpah Jabatan, 4 Pimpinan DPRD DIY Emban Kepercayaan Rakyat
Sedangkan, untuk debat ketiga (antarpasangan calon bupati dan wakil bupati Bantul) adalah maksimal 50 orang.
“Karena kapasitas studio maksimal 60 orang. Nantinya para pendukung dari masing-masing paslon yang datang ke lokasi debat, akan difasilitasi agar bisa menyaksikan jalannya debat di depan studio TVRI,” jelas Joko.