Fakta Dibalik Bakpia yang Sering Dijadikan Buah Tangan Dari Yogyakarta

Selasa 22-10-2024,10:24 WIB
Reporter : Dikana Alfina
Editor : Syamsul Falaq

Untuk memulai usahanya, Kwik memutuskan membuat bakpia dengan resep asli dari Tiongkok, menggunakan daging babi sebagai isiannya. Namun, karena masyarakat Yogyakarta mayoritas muslim, maka ia mengganti isian bakpia menjadi kacang hijau.

3. Perkembangan Bakpia di Yogyakarta

Pada 1960-an, Kwik Sun Kwok meninggal dunia dan beliau sempat memberi resep rahasianya kepada N iti Gurnito,  kemudian mengikuti jejaknya untul membuat bakpia.

Beda dari Kwik, bakpia milik Niti punya kekhasan tersendiri, yakni berukuran kecil, berkulit tebal, dan isian pun kecil.

BACA JUGA : Jangan Tergiur Jaminan Lulus Seleksi CPNS, Pemkot Yogyakarta Sudah Ingatkan

BACA JUGA : Gunung Merapi Terus Meraung, BPPTKG Yogyakarta Terus Pantau Status Erupsinya

Selain itu, Liem Bok Sing, penyuplai arang untuk Kwik semasa hidupnya, juga ikut membuat bakpia dengan resepnya sendiri.

Setelah pindah ke Jalan Pathuk Nomor 75, Liem sukses membuat bakpia generasi kedua dengan ciri khas kulit yang tipis, ujung datar, dan agak gosong. Bakpia buatan Liem dikenal dengan Bakpia Patuk 75.

Pada 1980-an, usaha pembuatan bakpia Liem berkembang sangat pesat. Namun, sayangnya para karyawan mencuri resep miliknya dan menyebarkan cara pembuatan bakpia kepada orang-orang di Kampung Ngampilan. 

4.  Dulu Bakpia Disajikan untuk Keluarga Tionghoa

Sebelum menjadi oleh-oleh khas Yogyakarta yang cukup populer sampai ke luar Jawa. Bakpia hanya bisa dinikmati oleh keluarga-keluarga Tionghoa.

BACA JUGA : Berbagai Nama Desa Unik di Yogyakarta, Salah Satunya Ada Desa Terong

BACA JUGA : Awali Rangkaian HUT ke-25 DWP Kota Yogyakarta Dengan Kegiatan Donor Darah

Dulu, bakpia juga bukanlah makanan komersial, melainkan hanya disajikan sebagai camilan atau pendamping kue keranjang saat Tahun Baru Imlek.

5. Ditetapkan sebagai Warisan Budaya

Dengan sejarah pembuatan dan asal usul Bakpia, pemerintah tertarik untuk menobatkan Bakpia sebagai warisan budaya, dan terbukti pada tanggal 27 Oktober 2016.

Kategori :