1. Batik Tulis
Seluruh pengerjaan batik ini menggunakan canting dengan teknik tulis sehingga lebih klasik dengan s ebagian garis tulang daun dikerjakan dengan canting cecek.
Dengan begitu, motif yang ada pada batik ini menjadi semakin kuat orientasi kepada batik klasik gaya Kabupaten Sleman.
2. Batik Cap
Kemudian ada batik cap yang dibuat untuk klowongannya sehingga lebih mudah untuk disanggit dan m nerapkan dalam petak-petak kain dasarnya. Sanggitan tersebut nantinya ditentukan oleh luasnya cap berdasarkan kebutuhan.
BACA JUGA : Salak Pondoh Khas Sleman yang Manis, Buah Kaya Akan Manfaat Bagi Tubuh
BACA JUGA : 5 Jenis Motif Batik Khas Sleman, Terinspirasi Dari Sumber Daya Alam yang Kaya
3. Batik Lukis
Selanjutnya ada teknik batik lukis yang merupakan pengembangan dari batik tulis dan batik cap. Jika menjadi bentuk dasar maka batik lukis dapat dibuat lebih realistik dengan berbagai teknik cabut warna, tutup celup maupun colet.
4. Batik Campuran
Teknik terakhir yaitu batik campuran yang merupakan alternatif dengan batik sablon yang menjadi konsumsi tingkat rakyat dan biasa dikenal dengan batik rakyat.
Batik rakyat adalah batik yang dikonsumsi oleh rakyat atau batik becak yang diproduksi karena (1) ketidakmampuan secara finansial untuk membeli batik, (2) ketidakmampuan untuk memproduksi secara masal maka dilakukan dengan teknik sablon.
Itulah informasi seputar motif batik Sinom Parijotho Salak yang merupakan batik khas Kabupaten Sleman, Yogyakarta.