BACA JUGA : Pemkot Sosialisasikan Pemberian Bantuan Hukum Gratis Untuk Warga Miskin Di Kota Yogyakarta
Menurut Bayu, Gerakan Bantul Bersih Sampah Tahun 2025 ini memiliki tujuan untuk menjadikan Bantul sebagai daerah yang siap dan dengan tuntas mengolah sampahnya sendiri. Penanganan soal sampah memang perlu dikelola dengan serius supaya bisa mewariskan kondisi lingkungan yang lestari kepada anak cucu, generasi di masa depan. “Sampah yang diolah dengan cara yang baik juga mampu untuk meningkatkan nilai ekonomi dan juga potensi strategis yang lainnya. Untuk menunjang pengolahan sampah yang mandiri, Bantul sedang membangun beberapa TPST. Selain terdapat pengolahan sampah di tingkat kabupaten, pada saat ini juga sedang berjalan pengolahan sampah terpadu dengan menggunakan sistem 3R,” imbuhnya. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, yakni Bambang Purwadi Nugroho pada kesempatan yang sama mengatakan, bahwa pengiriman untuk pertama kalinya RDF ini dilakukan ke PT. Solusi Bangun Indonesia. Tujuan dari kegiatan ini juga untuk mereview lagi apa yang sudah dilakukan selama 3 tahun terakhir guna meningkatkan upaya mencapai Bantul Bersih Sampah Tahun 2025. BACA JUGA : Program M3K Dan Mahananni Inovasi Penataan Kawasan Kumuh Di YogyakartaBACA JUGA : Pawiyatan Jawi, Perkuat Identitas Budaya ASN Kota Yogyakarta
“Sudah ada banyak program kegiatan selama ini yang telah kami lakukan guna menangani masalah mengenai sampah yang terdapat di Bantul. Monitoring pelaksanaan pengolahan sampah dilakukan melalui online oleh TP PKK Kabupaten Bantul pada setiap kalurahan. Kami juga telah melakukan bimbingan teknis mengenai pemilahan sampah di level rumah tangga dan juga membangun sarana prasarana bank sampah,” paparnya. Menurut Bambang, dalam 3 tahun ini, masih ada saja upaya untuk menangani sampah yang belum diwujudkan dengan sempurna. Tetapi, pihaknya terus berusaha untuk menjawab tantangan tersebut sebab Kabupaten Bantul harus mandiri dalam pengolahan sampah. Pemkab Bantul juga terus melakukan optimalisasi TPST 3R yang telah ada. Di acara ini juga dilakukan penyerahan penghargaan ke TP PKK tingkat kalurahan yang dinilai terbaik dalam melakukan monitoring pengolahan sampah. Terbaik yang pertama diraih Kalurahan Caturharjo, disusul oleh Kalurahan Banguntapan, Kalurahan Mulyodadi, Kalurahan Wijirejo. Berikutnya Kalurahan Tirtosari dan Kalurahan Argodadi. BACA JUGA : Si Kopiah Putih Ajak Santri Yogyakarta Untuk Cinta Lingkungan BACA JUGA : Strategi 4K dan Optimalisasi Kios Segoro Amarto Untuk Mengendalikan Inflasi Kota Yogyakarta