Penemuan Gua Baru di Proyek Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Plajan, Cek Faktanya Disini

Jumat 18-10-2024,14:25 WIB
Reporter : Dikana Alfina
Editor : Syamsul Falaq

diswayjogja.com - Rabu (16/10/2024), masyarakat Plajan, Gunungkidul dihebohkan dengan penemuan goa berkilau yang diduga berusia ribuan tahun lalu pada saat proyek Jalu Jalan Lintas Selatan dilakukan. Penemuan goa ini mulai viral dari postingan  pada akun  instagram @ceritagunungkidul yang meunggah video mulut goa tersebut.

Gua yang baru ditemukan saat proyek JJLS berlangsung ini memiliki mulut gua yang sempit, jadi warga yang menemukan, Warijan, yang berkesempatan masuk ke dalam gua itu harus merangkak terlebih dahulu.

Selain itu, Warijan juga mengungkapkan bahwa kedalaman gua yang baru ditemukan ini cukup luas dengan ketinggian kurang lebih mencapai 5 meter.

Bahkan, di dalam gua tersebut juga banyak stalaktik dan stalagmit yang masih meneteskan atau mengeluarkan air dan kemudian jatuh ke bawah.

BACA JUGA : Puskesmas Depok 1 Bersama GIS 3 Jogja Sukseskan Program Vaksinasi JE

BACA JUGA : Deklarasi Dari Paslon Walikota Jogja Sesuai Pengundian Nomor Urut

Namun, saat ini, pemerintah Kabupaten Gunungkidul bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunungkidul memutuskan untuk menutup sementara mulut gua tersebut.

Penutupan gua ini dilakukan dengan menggunakan batuan kapur dan bertujuan untuk menghindari kerusakan yang disebabkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang nantinya malah merusak keadaan di dalam gua.

"Penutupan gua dilakukan untuk mengantisipasi kelaikan gua tersebut jika nantinya terjadi runtuh dan sebagainya serta mengantisipasi vandalisme orang yang akan merusak fenomena geologi itu," ungkap Harry Sukmono, Kepala DLH Gunungkidul.

Tidak berhenti di situ saja, pemkab Gunungkidul juga akan meminta kerja sama dan berkoordinasi dengan Univeristas Gadjah Mada (UGM) terkait dengan penemuan gua di proyek JJLS yang satu ini.

"Mengenai dengan penemuan gua ini, kami akan berkoordinasi dengan Fakultas Geografi UGM, khususnya kepada Prof. Eko Haryanto, seorang ahli karst. Kemudian, akan dilanjutkan dengan pengkajian lebih dalam seperti apa kelanjutan dari kondisi yang ada di lapangan," lanjut Harry.

BACA JUGA : Cuaca Tak Stabil, Waspada Gelombang Tinggi Jogja, BMKG Peringatkan Warga Sekitar

BACA JUGA : Jogja Nyawiji Untuk Mewujudkan Pilkada 2024 Terintegritas

Penjelasan Dari Pakar UGM Mengenai Temuan Gua

Seorang ahli karst dari Fakultas Geografi UGM, Eko Haryanto, menjelaskan bahwa stalaktit dan stalakmit yang ada di dalam gua tersebut masih aktif.

"Jika dilihat dari pembentukan stalaktit dan stalagmit yang terjadi dalam gua tersebut masih aktif karena hal ini dibuktikan dari dari warna-warnanya dan tetesan air yang terjatuh dari atap," jelas Eko.

Kategori :