Beliau juga mengungkapkan pentingnya penguasaan teknologi bagi masyarakat. “Investasi pada SDM adalah investasi terbaik. Kita perlu meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan guru agar generasi berikutnya mampu memaksimalkan potensi SDA melalui teknologi modern,” lanjutnya.
Model Pemberdayaan Zakat
Kampung Zakat Balong diharapkan menjadi contoh pemberdayaan masyarakat yang bisa ditiru daerah lain. Waryono berharap sinergi antara Baznas, LAZ, dan masyarakat setempat dapat memastikan keberhasilkan program ini.
BACA JUGA : Jogja Nyawiji Untuk Mewujudkan Pilkada 2024 Terintegritas
BACA JUGA : Simak Fluktuasi Harga Pangan Di Jogja Per 16 Oktober 2024
“Gunungkidul harus di-branding ulang agar lebih dikenal. Meski wilayahnya tandus, ada potensi besar yang luar biasa di sini,” ungkapnya.
Waryono pun meningkatkan agar Gunungkidul mengikuti jejak negara maju seperti Singapura dalam memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan wilayah.
Beliau juga menyampaikan agar Baznas dan LAZ mendatangkan tenaga kependidikan yang berkualitas ke Kampung Zakat Balong di Gunungkidul.
“Meskipun Singapura kecil, mereka berkembang pesat karena teknologi dan pengelolaan yang baik. Indonesia, dengan sumber daya alam yang melimpah, seharusnya bisa lebih maju jika dikelola dengan teknologi yang tepat,” tambahnya.
Pengentasan Kemiskinan
Lebih lanjut Waryono menyampaikan secara nasional, potensi zakat Indonesia terus berkembang. Pada 2023, pengumpulan zakat nasional mencapai Rp 32 triliun.
BACA JUGA : Abdi Dalem Keraton Yogyakarta Lestarikan Tradisi Mubeng Beteng, Refleksi Diri Dalam Keheningan
BACA JUGA : Pasar Kangen Yogyakarta Diramaikan Kuliner Hingga Seni Pertunjukan
Waryono menekankan, validitas data mustahik penting agar zakat dapat disalurkan dengan tepat sasaran dan memberi dampak maksimal.
“Dengan gerakan zakat yang semakin kuat, kita bisa berkontribusi lebih besar dalam mengentaskan kemiskinan. Data yang valid adalah kunci agar zakat bisa disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.
Waryono memotivikasikan dan mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat melalui zakat. “Modal sosial kita luar biasa, dan itu kekuatan utama kita. Dengan kerja sama yang baik, saya yakin kita bisa mencapai kemakmuran bersama,” tutupnya.