Untuk menghindari hal tersebut, saat mencuci pakaian di merek mesin cuci terbaik pastikan kamu memisahkan pakaian terlebih dahulu berdasarkan warna dan jenis kainnya.
Ketika mencuci pakaian yang berwarna putih, berwarna terang, dan berwarna gelap sebaiknya kamu cuci secara terpisah.
3. Penggunaan Putaran yang Terlalu Cepat
Jika kamu menggunakan putaran mesin cuci yang terlalu cepat bisa membuat serat kain pada pakaian cepat mengalami kerusakan. Sehingga bisa membuatnya lebih cepat melar atau bahkan sobek.
Agar pakaian yang kamu cuci tetap awet dan bersih, maka gunakan pengaturan yang sesuai dengan jenis kain pada pakaian yang kamu cuci.
BACA JUGA : Penyebab Air Di Merek Mesin Cuci Terbaik Tidak Mengalir
BACA JUGA : Tips Menguras Merek Mesin Cuci Terbaik Dan Membersihkannya Tanpa Dibongkar
Untuk pakaian yang memiliki bahan halus sebaiknya gunakan putaran yang lebih lambat. Pengaturan putaran cepat disarankan hanya untuk kain yang lebih tahan lama seperti jeans dan handuk.
4. Menggunakan Program yang Tidak Sesuai
Setiap produk mesin cuci modern biasanya memiliki beberapa program pencucian yang umumnya disesuaikan dengan jenis bahan dan tingkat kekotoran dari pakaian yang akan dicuci.
Jika kamu menggunakan program yang tidak sesuai dengan pakaian yang akan dicuci, maka bisa menyebabkan pencucian pakaian kurang baik, bahkan bisa saja rusak.
Pilihlah program pencucian merek mesin cuci terbaik yang sesuai dengan jenis bahan dan tingkat kekotoran dari pakaian yang akan dicuci.
5. Penggunaan Deterjen Berlebihan
Penggunaan deterjen yang terlalu banyak dalam proses pencucian bisa membuat residu menumpuk di dalam serat kain.
Tentu hal ini lama-kelamaan bisa membuat pakaian teksturnya menjadi kaku dan bisa mengurangai usia pakai pakaian tersebut.
Gunakan deterjen sesuai dengan takaran dan sebisa mungkin deterjen yang dipilih sesuai dengan jenis kain dan mesin cuci kamu.