BACA JUGA : Ngontrak Atau Pengajuan KPR Untuk Pasangan Muda, Begini Penjabarannya
BACA JUGA : Tips Jual Beli Rumah Yang Aman Dengan Kondisi Masih KPR
Perhatikan harga rumah
Hal ini menjadi penting selama pengajuan kpr dengan tujuan dan program yang ada. Sebab dalam pengajuan kpr subsidi hanya diberi dana maksimal senilai 300 jutaan.
Sedangkan untuk pembelian rumah dengan kpr non subsidi bisa mencapai nominal 300 juta ke atas. Program rumah subsidi sendiri diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Dengan begitu, sudah pasti plafon pinjaman lebih rendah dengan cicilan yang ramah. Semua itu karena ada subsidi dari pemerintah seperti uang muka yang ringan.
- Jenis suku bunga yang diambil
Dalam kpr subsidi sudah pasti menggunakan suku bunga tetap tanpa takut perubahan angsuran. Sedangkan pada kpr non subsidi ada bunga tetap dan suku bunga mengambang.
Di mana, pada suku bunga mengambang akan menyesuaikan suku bunga berjalan. Nantinya nasabah akan mengikuti suku bunga yang ada sesuai pinjaman yang tersisa dalam kurun waktu tertentu.
- Pahami ukuran rumah
Normalnya dalam pengajuan rumah subsidi maksimal luas rumah hanya 36 mete persegi. Sedangkan jika pengambilan menggunakan kpr non subsidi tipe rumah bisa lebih dari 36.
- Fasilitas yang ada dalam rumah
Fasilitas pada rumah KPR non subsidi biasanya lebih lengkap. Jika kpr subsidi hanya kosongan seperti layaknya ruang tamu kosong, kamar tidur kosong, sampai kamar mandi.
- Terlihat dari lokasi
Normalnya untuk kpr subsidi lebih jauh dari kota dan sedikit masuk. Tujuan dari pembangunan yang sedikit masuk untuk meringankan biaya tanah.
Kalau kpr non subsidi sudah jelas lebih strategis penempatannya. Berada di tengah kota, normalnya dekat dengan berbagai fasilitas umum sampai warung.