Mangkrak 10 Tahun, Dishub Kabupaten Tegal Rumuskan Keberadaan Rest Area Klonengan

Jumat 12-07-2024,19:12 WIB
Reporter : Hermas Purwadi
Editor : M. Fatkhurohman

SLAWI , DISWAYJOGJA - Usai kunjungan Pj bupati Tegal ke areal Rest Area Klonengan yang mangkrak dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Dinas Perhubungan sempat melempar 3 alternatif pemecahan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Muhammad Budi Eko Setyawan , melalui Kasi Angkutan dan Terminal Agil Suprahyogi mengakui pihaknya berkesempatan mengajukan 3 opsi untuk keberlangsungan areal tersebut.

BACA JUGA:Kondisi Memperihatinkan, Rest Area Klonengan Tegal Butuh Penataan Ulang

Opsi pertama, tetap menjadi pangkalan truk, tapi butuh langkah revitalisasi. Sementara opsi kedua, dijadikan kawasan pergudangan. Opsi ketiga dijadikan rumah sakit yang sempat dibuat DED-nya untuk Rumah Sakit Margasari .

Sementara itu, Plt Sekretartis Dinas Muhammad Noech  menyatakan, dari kunjungan tersebut, disarankan perlu adanya Forum Group Discusion (FGD). Hal Ini untuk menentukan arah yang akan ditempuh terkait pengembangan Rest Area Klonengan. 

” Dari FGD, nantinya akan dibahas apakah Rest Area Klonengan akan dikembalikan ke fungsi awal atau diserahkan ke pihak ketiga, ” ujarnya .

Menurut dia, dengan luasan kurang lebih 18. 800 meter persegi, saat ini kondisi mangkrak mewarnai areal tersebut dan keberadaan ruko yang terbengkalai. Hal ini masih diperparah dengan rusaknya lintasan untuk dilalui angkutan barang.

Hingga saat ini, pihaknya hanya mampu memasok PAD sekitar Rp40 juta selama setahun dengan kondisi Klonengan seperti saat ini.

” Praktis hanya pengelolaan parkir angkutan jalan yang masih berlangsung di areal tersebut," ungkapnya.

Dia berharap, dengan digelarnya FGD dalam waktu dekat, segera ada gambaran pemecahan terkait  keberlangsungan aktifitas di lahan Rest Area Klonengan. Menurut dia, Rest Area Klonengan merupakan lokasi yang strategis.

BACA JUGA:Dishub Kabupaten Tegal Gelar Diklat Kecakapan Awak Kapal Sungai dan Danau

Meskipun letaknya tidak di ibu kota kecamatan. Namun, mudah dijangkau dari mana saja. Apalagi, jalur ini juga sebagai jalur alternatif yang menghubungkan Tegal-Purwokerto, Brebes-Purwokerto yang tembus ke Tol Pejagan. Sehingga banyak dilalui kendaraan dari berbagai daerah. (*) 

Kategori :