BREBES, DISWAYJOGJA - Puluhan perajin dan pengusaha telur asin, dibekali inovasi teknologi untuk meningkatkan kualitas produk. Yakni, upaya pengawetan agar produksi telur asin bisa bertahan hingga 180 hari tanpa mengubah rasa. Hal itu, terungkap saat desiminasi inovasi dan teknologi yang digelar oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Baperlitbangda) Kabupaten Brebes, di aula gedung Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes, kemarin.
Kepala Baperlitbangda Brebes Apriyanto Sudarmoko menjelaskan, Kegiatan ini sengaja melibatkan pengusaha dan pengrajin telur asin Brebes serta stakeholder terkait. Tujuannya, mengembangkan dan menginovasi usaha telur asin untuk mendongkrak potensi pemasaran dan kualitas produk. BACA JUGA:Warga dan Pedagang Telur Asin Gelar Demo, DPRD DKI Batalkan Kunker ke Brebes "Narasumber berkompeten kami hadirkan, yakni Putri Widyanti Herlina yang merupakan Dosen Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung," ungkapnya saat dikonfirmasi Radar Tegal, Jumat, 5 Juli 2024 sore. Sebagai putri daerah asli Brebes, lanjut Apriyanto, narasumber Putri Widyanti Herlina telah melakukan banyak penelitian untuk meningkatkan kualitas telur asin. Termasuk upaya pengawetan hingga 180 hari tanpa mengubah rasa. Sehingga, harapannya ilmu tersebut bisa diadopsi dan implementasikan para pengrajin dan pengusaha telur asin. Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Brebes Heri Fitriansyah yang juga hadir sebagai pembicara menyampaikan, pihaknya mendukung penuh sekaligus mengapresiasi inovasi yang dilakukan Putri Widyanti Herlina. Harapannya, pengetahuan tersebut menjadi tonggak perkembangan telur asin Brebes menjadi komoditas nasional yang bernilai tinggi. BACA JUGA:Singgung Telur Asin Bikin Kentut Bau, Warga Brebes Polisikan Ketua DPRD DKI Jakarta "Mudah-mudahan ini menjadi tonggak perkembangan telur asin Brebes menjadi komoditas nasional yang bernilai tinggi," terangnya.Heri Fitriansyah menambahkan, dengan adanya kegiatan desiminasi tersebut. Pihaknya berharap, usaha telur asin di Brebes dapat semakin berkembang dan memberikan nilai tambah bagi pengusaha dan pengrajin lokal. (*)