SLAWI, DISWAYJOGJA - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tegal telah sukses menyelenggarakan Lomba Fotografi dan Parade Budaya dengan tema Guci Mendunia. Berlokasi di wisata air panas Guci, kegiatan tersebut cukup meriah. Tak hanya diramaikan peserta lomba fotografi, tetapi beberapa kesenian tradisional ditampilkan.
Pagi itu, Minggu, 26 Mei 2024, suasana Guci cukup gerimis. Namun, menjelang pukul 07.00, suasana berubah menjadi terang. Suana dingin tidakmembuat sejumlah peserta lomba fotografi mulai berdatangan di obyek wisata guci, tepatnya di lapangan parkir Gulala dan Azana. Mereka melakukan registrasi ulang menjadi peserta lomba fotografi.
BACA JUGA:HUT Ke-423 Kabupaten Tegal, PWI Adakan Lomba Fotografi dan Parade Budaya Bertema Guci Mendunia
Hingga pukul 09.00, peserta dengan jumlah sekitar 70 orang itu kemudan berkumpul untuk mengikuti technical meeting. Sejumlah orang dari berbagai daerah, mulai dari Semarang, Pekalongan, Pemalang, Banyumas, Brebes, dan Tegal sendiri mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan panitia lomba.
Hingga pukul 09.30, peserta didampingi penitia menyebar ke beberapa spot di beberapa wahana di obyek wisata Guci. Antara lain ke Gulala Azana Hotel & Resort, Guci Forest, Pancuran 13, Golden Hill, Rindu Alam dan Salma Hotel.
Hingga pukul 12.00 WIB, semua peserta kembali dengan membawa hasil foto. Dimana setiap peserta menyerahkan 3 hasil foto dari 3 spot untuk diikutkan dalam lomba tersebut.
Hadir pagi itu, Pj Bupati Tegal Agustyarsyah, Sekda Kabupaten teagl Amir Makhmud, perwakilan dari Dinas Kominfo, Camat Bumijawa, dan Anggota DPR RI dari Fraksi PKB Andi Najmi Fuaidi. Sementara pada siang harinya, hadir Kepala Dinas Porapar, Perwakilan Polres Tegal, Ketua KPU, Camat Bojong, Kades Rembul, Kades Sumbaga, dan sejumlah tamu undangan lain.
BACA JUGA:Pj Bupati Tegal Bersama Istri Belajar Membatik, Kunjungi Stan Pameran di Acara Slawi Ageng Expo 2024
Di sela-sela acara pengambilam foto, Pj Bupati Tegal Agustyarsyah mengaku mendukung upaya PWI dalam mempromosikan wisata Guci. Kegiatan dalam rangka Hari Jadi ke-423 Kabupaten Tegal itu, menurut dia, harus terus digalakan agar wisata Guci benar-benar bisa mendunia.
”Kami sedang berupaya agar wisata Guci bisa menjadi wisata nasional. Karena itu, peran PWI sangat luar biasa. Kami berharap tiap tahu kegiatan ini bisa terus dilakukan,” ujarnya.
Sekitar pukul 12.30, sambil menunggu penjurian lomba foto, Parade Budaya digelar dengan nemampilkan kesenian-kesenian tardisional khas Tegal.
Diawali dengan penampilan jaran ebeg dari Desa Kedawung, para pengunjung Guci dan peserta lmba merasa terhibur. Penamilan kemudian dilanjut dari dengan hadroh As Solikhah, kemudian Tari Guci dari Yayasan RST, Terbang Kencer ”Gendaga Sari”, dan tak kalah menarik Kesenian Kuntulan ”Putri Cempaka Rembulan” dari Desa Rembul.
Dalam kesempatan itu, Ketu PWI Kabupaten Tegal M. Fatkhurrohman menuturkan, lomba fotografi dan parade budaya merupakan bentuk support PWI Kabupaten Tegal terhadap wisata Guci.
Dia berharap, kegiatan ini bisa mempromosikan Guci di tingkat dunia.. Karya-karya para fotografer nasional ini merupakan media untuk mengenalkan pada dunia. ”Semoga tahun depan bisa diadakan kembali. Kami yakin Guci bisa mendunia dengan melihat potensi yang ada,” ungkapnya.
Tak kalah menarik, menurut dia, kesenian tradisional tersebut perlu dilestarikan. Sebab, ada empat factor dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan. Yakni, perlindungan, pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan. Nah, PWI kali ini mencoba membantu melestarikan dengan menampilkan beberapa kesenan tardisional. ”Ini upaya kami dalam ikut melestarikan kebudayaan di Kabupaten Tegal,” ujarnya.
BACA JUGA:Budayawan Kota Tegal Dorong Perguruan Tinggi Teliti Simbol Karakter Daerah
Sementara itu, berkaitan dengan pemenang lomba fotografi, Ketua Panitia Lomba Fotografi dan Parade Budaya Oky Lukmanysah menjelaskan, setelah melalui seleksi yang ketat oleh dewan juri, akhirnya foto karya Ahmad Syifa Mubarok terpilih sebagai foto terbaik Guci Mendunia. Juara 1 berhak mendapatkan sertifikat penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp 5.000.000. ”Foto terbaik I mendapatkan sertifikat penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp 5.000.000 langsung diserahkan oleh Kepala Disporapar Kabupaten Tegal A Uwes Qoroni kepada Ahmad Syifa Mubarok dari Pangkah Tegal,” beber Oky. Kemudian pemilik foto terbaik II yakni Elza Nazila dari Bumijawa Tegal. General Manager Gulala Azana Resort Arif Bahtiar menyerahkan sertifikat penghargaan dan uang pembinaan kepada terbaik II sebesar Rp 3.000.000. Oky menambahkan, foto karya M. Fathuroji dari Kendal terpilih sebagai foto terbaik III, berhak mendapatkan sertifikat penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp 2.000.000 yang diserahkan Ketua PWI Kabupaten Tegal M Fatkhurohman. Sedangkan foto favorit diraih oleh Mohammad Reza dari Banyumas dengan besaran uang pembinaan Rp 500.000. BACA JUGA:Wisata Terbaru 2024 Solo, Liburan Sambil Belajar Budaya Oky berharap dengan lomba fotografi ini Guci akan semakin mendunia, hasil karya foto yang eksotis dari peserta lomba foto ini sekaligus bisa menunjukkan keindahan Guci kepada para wisatawan.”Alhamdulillah lomba Fotografi Guci Mendunia dan parade budaya berjalan dengan lancar. Kami sepakat, even ini akan menjadi even tahunan. Kami juga berterimakasih kepada semua peserta yang sudah berpartisipasi dan semua pihak yang telah membantu acara ini,” katanya. (*)