Kumuh, Dinas UKM Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Tegal Usul Revitalisasi Pasar Bumijawa

SLAWI , DISWAYJOGJA – Selain mengusulkan anggaran pusat untuk revitalisasi Pasar Bawang Adiwerna , Dinas UKM Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Tegal juga mengusulkan hal yang sama untuk Pasar Bumijawa.

Kepala Dinas UKM Kopersi Perdagangan Kabupaten Tegal Iman Rudy Kurnianto melalui Kabid Sarana Distribusi Perizinan Perdagangan Teguh Imam Prayitno mengakui Pasar Bumijawa sebelumya sudah disiapkan RAB di tahun 2019 silam dengan perkiraan anggaran Rp27 milliar. Sementara untuk Pasar Bawang Adiwerna sebesar Rp48 miliar.

BACA JUGA:Pj Bupati Tegal Berupaya Usulan Percepatan Revitalisasi Pasar Adiwerna Terealisasi

Bila memasuki musim penghujan, Pasar Bumijawa terlihat kumuh, karena genangan air hampir merata di kawasan pasar tersebut.  "Diharapkan, Pasar Bumijawa bisa   direhab total seperti pasar-pasar lainnya," ujarnya.

Pihaknya mengaku rata-rata bangunan pasar tradisional yang adi di Kabupaten Tegal sebagian besar merupakan pasar tua. Pasar Bumijawa   kondisinya sudah tidak representatif. Sementara ini, anggaran rehab yang didapat merupakan rehab ringan. Sementara di lapangan kerusakan di pasar tersebut cukup banyak.

Menurut dia, sebenarnya Pasar Bumijawa sangat strategis karena warga   Brebes yang berada di perbatasan juga belanja di pasar itu. Sedangkan, akses jalan menuju pasar juga sudah bagus.

Tahun ini,Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal juga berencana akan melakukan rehab 11 pasar dengan dukungan anggaran dari dana aspirasi wakil rakyat. 

BACA JUGA:Harga Bawang Merah dan Telur Ayam di Pasar Tradisional Brebes Masih Tinggi

Dengan demikian, nantinya total ada 14 pasar tradisioanl yang bakal tersentuh perbaikan baik sedang maupun ringan. Anggaran APBD II reguler dimaksimalkan untuk rehab 3 pasar tradisional. Yakni Adiwerna, Balamoa dan Suradadi, Sementara, dana aspirasi DPRD II Kabupaten Tegal tercatat ada 11 pasar trasisional.

"Yakni Kedungsukun, Kupu, Kemantran, Bumijawa, Jejeg, Kesambi, Banjaranyar, Balapulang, Bojong, Trayeman,dan Banjaran," ungkapnya. (*)