PAGUYANGAN , DISWAYJOGJA - Banjir besar aliran Sungai Kuya, memicu terjadinya longsor tebing permukiman hingga merobohkan satu rumah warga, dua rumah rusak berat dan lima rumah lain dalam kondisi mengkhawatirkan.
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, hanya saja longsornya tebing di Dukuh Karangbenda RT 09 RW 07 Desa Kedungoleng, Kecamatan Paguyangan tersebut, membuat kekhawatiran warga akan terjadinya longsor susulan menyusul kondisi cuaca dengan masih tingginya intensitas hujan saat ini. "Sungai banjir setelah hujan turun cukup lama, arus sungai yang kuat menggerus sisi bawah tebing yang bagian atasnya terdapat permukiman, hingga akhirnya longsor," ungkap Arifin, 44, warga setempat, Kamis , 15 Februari 2024 . BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir di Suradadi Arifin mengatakan , semula antara tebing dengan permukiman warga masih terdapat lahan kosong sebagai pembatas aman dari bibir tebing hingga pemukiman warga. "Namun karena sering terjadi guguran tanah, maka jarak antara tebing dengan permukiman semakin dekat dan akhirnya longsor hingga merobohkan rumah warga," ucapnya. Adapun rumah warga yang terdampak yakni milik Tafsir, 57, yang roboh tergerus longsor hingga terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya. Selain itu dua rumah mengalami kerusakan berat yakni milik Kasminah, 50, dan milik Saad, 44, akibat bagian belakang rumah tergerus longsor. BACA JUGA:Pondasi Longsor, Jembatan Sungai Erang Kabupaten Tegal Terancam Ambruk "Kejadiannya sore sekitar pukul 14.30 WIB, beruntung penghuni sudah tidak berada di dalam rumah karena mengetahui sungai banjir besar dan rumahnya terancam," jelas Arifin. Arifin berharap , Pemerintah Desa (Pemdes) Kedungoleng untuk dapat segera tanggap dan membantu melakukan upaya penanganan pasca bencana alam. "Sejak kejadian belum ada upaya yang dilakukan oleh Pemdes. Padahal ada warga yang kehilangan rumah, dan lainnya mengalami kerusakan hingga terpaksa mengungsi," imbuhnya. Satgas PB BPBD Brebes Pos AJU Bumiayu, melakukan asessment terkait penyebab dan dampak yang ditimbulkan oleh kejadian bencana alam tersebut. BACA JUGA:Tebing Sungai Pedes di Brebes Longsor, 3 Rumah Rusak, 4 Kondisi Mengkhawatirkan Diketahui, gerusan air sungai Kuya telah memicu terjadinya bencana longsor sepanjang 100 meter dengan ketinggian tebing 3 meter. "Arus sungai menggerus sisi bagian bawah tebing, sementara kondisi tanah labil akibat tingginya intensitas hujan dan akhirnya memicu longsor," jelas Budi Sujatmiko, Koordinator Satgas PB BPBD Pos AJU Bumiayu. Saat ini lanjut Budi, jarak antara tebing dengan permukiman tidak lebih dari 1 meter saja. Kondisi ini mengancam lima rumah lain di atasnya yakni milik Kartini, 65 dengan 2 KK terdiri dari 5 jiwa, Tarjo, 60, 2 KK dengan 6 jiwa, Carim, 75, Wasid, dan Narsum, 50. "Kami mengimbau kepada warga untuk selalu berhati-hati dan waspada dalam beraktivitas, baik didalam maupun luar ruangan. Mengingat sekarang cuaca tidak menentu dan terkadang cukup ekstrim," ingatnya.Bersama dengan warga, pihaknya juga akan melakukan kerjabakti membuat hunian sementara untuk warga yang rumahnya ambruk dan terpaksa mengungsi. (*)