DISWAY JOGJA - Toyota menilai persaingan di pasar low MPV cukup ketat namun hal ini justru dapat memberikan dampak positif bagi konsumen. Oleh karena itu, kini banyak pabrikan otomotif yang berlomba-lomba secara sehat dalam menghadirkan berbagai inovasi di segmen low MPV untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia.
Secara retail, pangsa pasar Avanza dan Veloz saat ini kurang lebih 43%, sehingga menunjukkan bahwa kedua model low MPV tersebut tampil sebagai kendaraan yang terkenal dan sangat dekat dengan keluarga Indonesia.
BACA JUGA : Cek Faktanya!! All New Toyota Rush Hybrid 2024, Mobil Hybrid dengan SUV Ramah Lingkungan
PT Toyota Astra Motor (TAM) menyebut tren penjualan mobil di segmen low multi purpose vehicle (MPV) cukup positif sepanjang tahun 2023. Di segmen ini, Toyota mengusung model Avanza dan Veloz.
Marketing Director Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengatakan hingga April 2023, penjualan ritel segmen low MPV Toyota melalui Avanza dan Veloz telah naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Kami mengapresiasi loyalitas konsumen Indonesia terhadap pilihan solusi mobilitas yang dihadirkan Toyota," kata Anton, Selasa (23/5). Toyota jelas akan berusaha meningkatkan penjualan dan mempertahankan pangsa pasar di segmen low MPV. Toyota akan terus memantau perkembangan permintaan pasar MPV yang rendah di Indonesia.
Dengan begitu, pabrikan asal Jepang ini dapat berimprovisasi tidak hanya terbatas pada produk, fitur, dan teknologi, tetapi juga layanan.
Capaian ini, sebagaimana diolah dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), setelah kendaraan berjuluk "mobil sejuta umat" itu, penjualannya naik 2,7 persen dari tahun lalu.
BACA JUGA : Emang Boleh?? Selengkap Ini Spesifikasi dan Fitur Honda CR-V 2023 Yang Canggih Bikin Semua Orang Terpesona
Padahal, saat itu pasar otomotif nasional sedang melambat pasca gejolak inflasi di Amerika Serikat (AS) yang membuat penjualan di kuartal III-2023 lesu.
Alhasil, pasar mobil nasional selama Januari-Desember 2023 terhenti di angka 1.005.802 unit, turun 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya alias year-on-year (yoy). Lebih jelasnya, dalam catatan asosiasi, total Avanza yang berhasil terjual dari pabrik ke dealer (partai besar) sebanyak 62.275 unit.
Angka tersebut jauh mengungguli para pesaingnya, seperti Mitsubishi Xpander. Pada data yang sama, Xpander mengemas 21.251 unit.
Torehan ini turun signifikan dari sebelumnya 31.525 unit. Namun, penurunan performa pada Xpander tidak sedalam Veloz, yakni selisih 11.000 unit dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 32.022 unit menjadi 20.820 unit.
Sementara itu, Daihatsu Xenia masih menempati posisi LMPV terlaris keempat dengan total penjualan sebanyak 14.344 unit. Dibandingkan tahun lalu, capaiannya turun 45,1 persen. Hasilnya, membuka celah bagi mobil keluarga baru, Hyundai Stargazer, untuk merebut peringkat yang telah dipertahankan selama dua tahun berturut-turut.
Stargazer yang sukses menyalip Suzuki Ertiga dan menduduki peringkat LMPV terlaris kelima di Indonesia dengan penjualan 13.036 unit. Sejalan dengan perlambatan beberapa produk tersebut, total pasar lmpv sepanjang tahun 2023 turun 19 persen menjadi 148.861 unit.