Hal ini tentu dilakukan dengan tujuan agar perusahaan layanan keuangan seperti pinjol bisa mengompensasi resiko apa saja yang akan terjadi.
BACA JUGA: Ingin Lepas dari Jeratan Hutang Pinjol? Simak 5 Tips Jitu Ini, Dijamin Hidupmu Jadi Lebih Tenang
Para calon nasabah nantinya harus membayar tagihan beserta nominal tambahan yang lebih besar dibanding jumlah yang mereka pinjam, hal ini yang perlu Kamu perhatikan.
2. Kondisi Keuangan yang Tidak Terduga
Pinjol tanpa jaminan akan memberi situasi dimana kondisi keuangan yang Kamu miliki bisa berubah sewaktu-waktu tanpa terkendali.
Meski layanan pinjol ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan mendesak, justru hal ini akan memberi dampak buruk kepada kondisi finansial.
Dampak buruk tersebut meliputi kehilangan pekerjaan, masalah kesehatan dan lain sebagainya yang jika terjadi akan menyebabkan Kamu mengalami kesulitan finansial.
Hal ini bisa terjadi karena pinjol tanpa jaminan akan membebankan suku bunga tinggi yang tentu bisa meningkatkan resiko nasabah menjadi galbay pada situasi yang tidak terduga.
3. Overcommitment Finansial
Resiko ketiga dari menggunakan pinjol tanpa jaminan adalah bisa memicu nasabah mengalami suatu kondisi bernama Overcommitment Finansial.
BACA JUGA: Ingin Cicilan Pinjamanmu Ringan? Inilah 5 Fakta Jasa Negosiator Pinjol yang Sedang Ramai
Pinjaman online alias pinjol tanpa jaminan memang terdengar sangat menggiurkan namun disatu sisi membuat para nasabah terjebak didalam lingkaran hutang yang tiada henti.
Bahkan tidak jarang beberapa nasabah mengalami kondisi dimana mereka harus menjual beberapa aset berharga untuk digadaikan agar bisa melunasi hutang yang menumpuk.
4. Skor Kredit Menurun
Pinjol tanpa jaminan yang mempunyai suku bunga tinggi akan bisa meningkatkan resiko nasabah mengalami galbay alias gagal bayar.
Jika nasabah-nasabah ini nantinya mengalami galbay alias gagal bayar, maka skor kredit milik mereka akan mengalami penurunan secara perlahan hingga akhirnya turun secara drastis.