4. Minuman kunyit
Minuman kunyit mengandung kurkumin yang merangsang produksi empedu di kantong empedu dan dapat membantu melancarkan pencernaan. Menurut ahli gizi Paulina Lee, sifat antiinflamasi kunyit yang kuat dapat melawan peradangan pada lapisan usus dan seluruh tubuh.
Merekomendasikan menambahkan kunyit ke dalam smoothie atau susu di pagi hari, atau mencoba resep kunyit lainnya.
BACA JUGA:Bukan Gorengan! 8 Makanan ini Pantang dikonsumsi Penderita Kolesterol
5. Teh adas
Teh adas manis telah digunakan sebagai pengobatan selama berabad-abad. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa tanaman aromatik ini bermanfaat untuk meredakan gangguan pencernaan dan gangguan pencernaan. Jika kita ingin membuat teh adas, peras satu sendok teh biji adas lalu masukkan ke dalam air panas.
Kemudian tuangkan teh melalui saringan ke dalam cangkir dan tambahkan pemanis seperti madu. “Adas dapat membantu meringankan sembelit dan masalah pencernaan lainnya yang menimbulkan gas, serta menjaga kelancaran saluran pencernaan,” jelas ahli gizi Katherine Gomez, RD.
6. Jus buah plum
“Untuk sembelit, saya menganjurkan pasien saya minum jus plum karena memiliki efek pencahar ringan, terutama karena kandungan sorbitolnya yang tinggi,” kata ahli gizi Health Canal Bianca Garcia, RDN. Ia mengungkapkan, sorbitol merupakan gula alkohol alami yang memiliki efek pencahar dan mengandung serat tidak larut yang membantu melancarkan pencernaan.
Selain jus buah plum, jus lain seperti seledri, apel, persik, pir atau kombinasi buah-buahan juga baik untuk mengatasi masalah pencernaan. Selain itu, buah-buahan ini dapat meningkatkan hidrasi sekaligus meningkatkan pergerakan usus.
7. Teh jahe
Jahe segar mengandung senyawa antiinflamasi dan antioksidan yang disebut gingerol. Dapat meningkatkan motilitas gastrointestinal yang tertunda dan mempercepat proses penyerapan di usus kecil. Buat teh jahe dengan menyeduh satu sendok teh kulit jahe yang baru dikupas ke dalam air panas selama 10 menit.
Selain itu, teh jahe mengandung senyawa yang membantu mengendurkan otot pencernaan sehingga memungkinkan makanan, cairan, atau gas melewatinya lebih cepat.(*)