BREBES , DISWAYJOGJA - Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, kembali memberikan peringatan kepada pelaksana proyek gedung laboratorium biosafety level 2. Sebab, berdasarkan Show Of Case Meeting kontraktor pelaksana menyatakan sanggup menuntaskan pekerjaan.
BACA JUGA:85 Unit Rumah Korban Bencana Alam di Brebes Siap Direlokasi Yakni, PT Gemah Ripah sebagai pemenang lelang berkomitmen menyelesaikan deadline pekerjaan. Tepatnya, target 70 persen pekerjaan harus tuntas pada pekan 18 (kisaran pekan kedua November-red). Termasuk, tambahan keterlambatan dari target pengerjaan yang belum dikerjakan pada pekan 16 (akhir Oktober-red). BACA JUGA:Pembentukan 38 BLUD Puskesmas di Brebes Ditarget Pertengahan Desember ” Pekan kedua November ini, kami kembali menagih janji kontraktor pelaksana proyek lab biosafety level 2. Yakni, pekerjaan harus 70 persen termasuk deviasi minus 19,77 persen dari realisasi sebelumya, ” ungkap Kepala Dinkes Ineke Tri Sulistyowati saat dikonfirmasi Radar Tegal, Minggu (5/11 /2023 ) sore. BACA JUGA:Tagih Tunggakan PBB-P2, Bapenda Brebes Gencarkan Penagihan Keliling Berdasarkan hasil rapat evaluasi, lanjut Ineke , seharusnya realisasi pekerjaan lab biosafety level 2 akhir Oktober harus mencapai 45,71 persen. Namun, karena terkendala pengerjaan kontruksi fisik (gedung-red) dan belum terpasangnya instalasi peralatan. Realisasi pekerjaan hingga pekan 16 (24 Oktober-red), baru 25,94 persen dan harus dituntaskan. Targetnya, pekan 18 semua progres pembangunan harus bisa menyentuh 70 persen. ” Mengingat waktunya semakin mepet (terbatas-red), toleransi mengejar kekurangan pekerjaan deviasi minus 19,77 persen hanya dua pekan. Terlebih, banyak item pekerjaan yang prosentasenya besar dalam instalasi peralatan, ” ujar Ineke . Ineke Tri Sulistyowati menuturkan, banyaknya item pabrikan mendominasi pekerjaan infrastruktur lab biosafety level 2. Bahkan, hampir 80 persen instalasi komponennya memang langsung pabrikan. Sehingga, harus menunggu bangunan fisik selesai dibangun dengan instalasi listrik harus sudah terpasang. Sementara itu, Sekretaris Dinkes Brebes Imam Budi Santoso menambahkan, dengan alokasi anggaran mencapai Rp 2,8 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus. Pihaknya mengaku, sudah memberikan peringatan tegas kepada kontraktor pelaksana. Fokusnya, memastikan semua deviasi minus pada pekan 16 bisa selesai tuntas pada pekan 18 ini.” Sesuai pernyataan kontraktor pelaksana, kami menagih komitmen penyelesaian pekerjaan. Yakni, pemasangan sandwich panel hingga instalasi pabrikan lainnya, ” imbuhnya.(*)