TEGAL, DISWAYJOGJA - Selain mangkrak, proyek di lahan Citra Mandiri Jawa Tengah (CMJT) yang rencananya akan diperuntukkan untuk pujasera dan lahan parkir di sekitar Alun- alun Kota Tegal, kondisinya mengenaskan. Sebab, banyak coretan yang sudah melekat di dinding toilet dan pintu masuk toilet pria sudah rusak.
BACA JUGA:Rencana Selesai Oktober 2023, Pergantian Eskalator Pasar Pagi Kota Tegal Masih Bureng
Di lokasi tersebut juga hampir tiap malam dijadikan para muda mudi untuk berkumpul atau pacaran. Diduga mereka melakukan aksi mesum. ”Hampir tiap malam, saya seperti penjaga malam. Sebab, saya kerap membubarkan muda-mudi yang mojok pacaran di sekitar toilet CMJT,” kata Ketua RT 03 RW 03 Mangkukusuman Kota Tegal Yon Haryono, Senin (30/10/2023).
BACA JUGA:Sepekan, Sampah Hingga Eceng Gondok di Sungai Kota Tegal Dibersihkan
Menurut Yon Haryono, kondisi ini membuat dirinya memasang portal seadanya. Namun demikian, tetap saja banyak sejumlah pasangan muda-mudi memanfaatkan lokasi tersebut. ”Terlebih PJU yang ada sekarang kondisinya mati,” ungkap Yon yang rumahnya persis di samping timur Pemkot Tegal.
Sementara terhadap proyek CMJT yang kini mandek, sejumlah PKL menyebut Pemkot Tegal belum siap menata PKL. Dimana PKL pernah dijanjikan akan menempati lokasi di samping timur Pemkot Tegal tersebut.
”Dulu kami diurak-urak dilarang berdagang. Kemudian kami ditempatkan di samping RM Dewi. Hasilnya banyak pedagang gulung tikar, karena sisi lain banyak PKL bebas berjualan,” kata Wir, salah satu pedagang.
Menurut dia, jika ingin menempatkan PKL di satu tempat, Pemkot harus tegas. Yakni di sepanjang Jalan Pancasila hingga seputaran alun- alun dilarang ada PKL. ”Termasuk jika nanti CMJT difungsikan, maka konsekwensi dilarang ada PKL di kawasan Pancasila- Alun-alun. Sehingga penyediaan makanan dan minuman hanya ada di lokasi CMJT,” pinta Yon Haryono.
Sementara itu, Kepala Dinkop UKM dan Perdagangan Kota Tegal Rudy Herstyawan saat dikonfirmasi sebelumnya mengaku sedang mengupayakan pemanfaatan lahan CMJT tersebut. Meski kondisi saat ini tidak didukung anggaran. ”Kami juga tengah mendata PKL yang ber KTP Kota Tegal. Karena secara prinsip, PKL yang nantinya ada di CMJT adalah warga Tegal,” ujar Rudy Herstyawan. (*)