Tanamkan Nilai Kejuangan, Pemkab Gunungkidul Adakan Pengembaraan Kebangsaan

GUNUNGKIDUL , DISWAYJOGJA – Upaya menanamkan kembali nilai-nilai kebangsaan kejuangan, Pemkab Gunungkidul mengadakan kegiatan "Pengembaraan Kebangsaan". Kegiatan yang diawali dari Halaman Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Gunungkidul, Selasa (24/10/2023), diikuti 80 orang dari organisasi kepemudaan.

BACA JUGA:Tempat Karaoke Musro di Hotel Bahari Inn Kota Tegal Kebakaran, Diduga Exhaust Korsleting

Dalam kesempatan itu, Bupati Gunungkidul H Sunaryanta melepas puluhan peserta yang akan berjalan mengitari kota Gungkidul dan melakukan deklarasi menyongsong pemilu 2024.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunungkidul Johan Eko Sudarto menjelaskan, para peserta berjalan dari Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Gunungkidul menuju Bundaran Tobong Siyono. Di tempat itu, para Pengembara Kebangsaan akan melakukan deklarasi berkaitan dengan kebangsaan dan menyongsong pemilu 2024.

BACA JUGA:Perbandingan TV LED Samsung dan LG, Mana yang Lebih Baik?

”Tujuan kegiatan ini menanamkan kembali nilai-nilai kebangsaan kejuangan yang dulu pernah dilaksanakan oleh para pendahulu kita.Yakni para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Dengan demikian, nilai-nilai tersebut bisa terjiwai oleh seluruh generasi muda yang ada di Kabupaten Gunungkidul,” kata Johan.

Johan mengatakan, ada 80 orang yang ikut dalam kegiatan ini. Terdiri dari dua perwakilan organisasi kemasyarakatan kepemudaan yang bekerja sama dengan KNPI.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul H Sunaryanta mengapresiasi kegiatan tersebut. ”Ada berbagai organisasi pemuda dan sebagainya. Kekuatan kita ada di situ. Dengan kegiatan seperti ini kita dapat mewarnai dan dapat memberikan contoh kepada yang lain,” ungkapnya.

Sunaryanta berpesan kepada para pemuda, masyarakat dan semuanya untuk berpartisipasi membangun Gunungkidul. ”Kalau itu hanya bisa diucapkan saja tanpa diwujudkan atau direalisasikan seperti kegiatan-kegiatan yang seperti ini itu sama saja. Karena itu, berikan sebuah gagasan bagaimana peran pemuda, peran lintas sektor tentang keagamaan itu bisa bersatu, menyatu dan bisa berkegiatan bersama-sama,” kata Sunaryanta. (*)