Durasi pengecasan sebenarnya tergantung cara yang digunakan. Misalnya saja mobil listrik Hyundai melalui wall charger membutuhkan waktu sekitar 5-6 jam untuk penuh.
Sementara untuk di SPKLU dengan fasilitas fast charging, umumnya waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya baterai 100 persen sekitar 1-2 jam.
Durasi ini tentunya terbilang lama dibandingkan dengan pengisian BBM yang hanya membutuhkan waktu 10 hingga 15 menit.
3. Harga Baterai Mahal
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya jika kekurangan dari mobil listrik salah satunya adalah harga baterai yang mahal.
Baterai menjadi komponen terpenting pada mobil listrik sehingga produsen memberikan garansi cukup panjang hingga 8 tahun atau 160.000 km.
Saat ini memang belum banyak ditemui kasus mobil listrik yang harus ganti baterai.
Akan tetapi kualitas baterai mobil bisa menurun seiring waktu dan kalian membutuhkan penggantian baterai mobil dengan biaya yang cukup tinggi.
4. Harga mobil listrik relatif lebih mahal
Bukan rahasia lagi jika untuk harga mobil listrik masih relatif mahal.
Mobil listrik termurah di Indonesia saat ini adalah Wuling Air EV yang dijual dengan harga mulai dari Rp 230 jutaan per Agustus 2022 menurut data wholesales Gaikindo.
Ada beberapa alasan mengapa mobil listrik terbilang mahal.
Salah satu alasan yang paling mendasar adalah harga baterai yang masih mahal.
Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyebutkan jika untuk harga baterai kendaraan listrik adalah 40 persen dari harga mobil listrik.
Demikian ulasan mengenai beberapa keunggulan dan kekurangan yang dimiliki mobil listrik.
Semoga informasi bermanfaat untuk kalian. (*)