Kelebihan dari mobil listrik lainnya adalah pada biaya pengisian daya baterai yang lebih murah dan stabil daripada biaya pengisian BBM.
Seperti mobil listrik Tesla Model X yang membutuhkan biaya sekitar Rp130.000 hingga Rp150.000 untuk pengisian full baterai.
Dengan daya tersebut maka mobil sudah mampu untuk menempuh jarak sejauh 350 km.
Sementara untuk jarak tersebut pada mobil konvensional membutuhkan biaya pengisian bahan bakar sekitar Rp500.000.
2. Kekurangan Mobil Listrik
Meskipun mobil listrik menawarkan kelebihan maka sangat disayangkan jika mobil listrik masih memiliki kekurangan dibandingkan dengan mobil konvensional berbahan bakar minyak.
Berikut ini beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan ketika kalian akan membeli mobil listrik antara lain:
1. Charging Station yang Terbatas
Dikarenakan sebagian besar masyarakat Indonesia masih menggunakan mobil konvensional maka untuk jumlah charging station masih sangat terbatas.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memang terus mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik dengan menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di Indonesia.
Saat ini baru terdapat 332 unit SPKLU di 279 lokasi publik dan 369 unit SPBKLU yang tersebar di Indonesia.
Pemerintah juga telah menyediakan charging station di destinasi pariwisata seperti di Bali dalam rangka Pesidensi G20.
Untuk mendukung transformasi kendaraan listrik.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga akan mengajak pihak swasta untuk mendirikan SPKLU sebanyak-banyaknya.
2. Waktu Pengecasan Lama
Salah satu pertimbangan yang perlu kalian ketahui dari kendaraan listrik adalah waktu pengecasan yang terbilang lama.