Bandingkan suku bunga dari pemberi pinjaman yang berbeda untuk menemukan kesepakatan terbaik. Berhati-hatilah terhadap pemberi pinjaman yang menawarkan suku bunga sangat rendah, karena mereka mungkin menipu.
6. Periksa keamanan website atau aplikasi Anda
Pastikan situs web atau aplikasi aman dan menggunakan enkripsi untuk melindungi informasi pribadi Anda. Telusuri ikon serial di bilah pencarian web Anda dan pastikan URL dimulai dengan "https".
7. Hati-hati dalam pembayaran cicilan
Pengawas keuangan menyarankan calon kreditor untuk tidak meminjam lebih dari 30% pendapatan kotor. Hal ini berlaku jika Anda ingin menyewa mobil, apartemen atau hipotek secara online.
8. Periksa ulasan
Carilah ulasan dan testimoni dari peminjam lain untuk mengetahui apakah mereka memiliki pengalaman yang baik dengan pemberi pinjaman. Hindari pemberi pinjaman dengan banyak ulasan dan keluhan negatif.
9. Gunakan aplikasi resmi dan situs web resmi
Gunakan aplikasi dan situs resmi penyedia keuangan besar untuk menghindari penipuan dan upaya phishing. Dengan mengikuti tips berikut ini, Anda dapat memilih pinjaman online yang aman dan terpercaya untuk kebutuhan Anda tanpa terjerumus penipuan atau hutang.
10. Periksa semua persyaratan
Jika Anda ingin menjalin berbagai bentuk kerja sama dengan pihak lain, harap pastikan untuk membaca dengan cermat semua perjanjian, peraturan, dan informasi yang terdapat dalam file kontrak.
Alasannya untuk mengurangi kesalahpahaman di kedua belah pihak. Jika Anda memiliki pertanyaan, pastikan untuk bertanya langsung kepada pemberi pinjaman Anda.
Pendapatan kotor adalah pendapatan yang masuk ke rekening Anda setiap bulan, seperti gaji bulanan Anda. Jika cicilan pinjaman lebih dari 30%, biasanya pihak pemberi pinjaman akan menolak permohonan pinjaman atau pemberi pinjaman. Berikut beberapa cara memilih pinjaman online yang aman agar tidak perlu khawatir dengan suku bunga selangit.