DISWAY JOGJA - Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa. Gunung dengan ketinggian 3.428 mdpl sebagai "atap Jawa Tengah" dikenal oleh banyak pendaki yang memutuskan untuk menaklukannya.
Jalur pendakian Gunung Slamet via Kompak pada akhir pekan pun ramai oleh para pendaki. Pengibaran bendera merah putih di puncak Gunung Slamet, Diikuti oleh 5 anggota dari UKM Bajapala.
UKM Bajapala salah satu organisasi dibawah naungan perguruan tinggi swasta yang berada di Kab.Tegal.
Dalam rangka memperingati HUT RI ke-78, anggota Bajapala membentangkan bendera merah putih di puncak Gunung Slamet. Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 16-17 Agustus 2023, yang dipimpin oleh Akhmad Tri Fauzi selaku Ketua.
Pendaki dapat mendaki gunung ini dengan ketinggian 3.428 (mdpl) melalui berbagai rute. Salah satu rute menuju Gunung Slamet yang masih kurang diminati adalah melalui Guci (Basecamp Kompak).
Basecamp Kompak berada di Pekandangan, Rembul, Kecamatan Bojong, Tegal. Gunung Slamet via Guci memiliki 5 pos pendakian di pos 4 atau 5, tempat yang mengharuskan mendirikan tenda.
Untuk mempercepat perjalanan dapat menggunakan ojek menuju Pos 1 dari basecamp.
Memulai pendakian ke pintu rimba dari basecamp selama 10 menit. Kemudian berjalan hingga Pos 4, atau area kamp, selama 7 - 8 jam. Di pos 4 ini, pendaki dapat menemukan aliran air kecil sebagai sumber air.
Namun pendaki harus turun melalui akar pepohonan sekitar 3 meter.
Perjalanan pendaki dari Pos 4 ke Pos 5 memakan waktu sekitar 1 jam, untuk mencapai puncak Gunung Slamet dari Pos 5 ke puncak memakan waktu sekitar 3 jam.
Mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Gunung Slamet adalah salah satu cara unik untuk memperingati kebebasan ini. Bagi rakyat Indonesia di seluruh dunia, merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia adalah peristiwa yang penuh makna.
Pengibaran bendera Merah Putih di atas puncak gunung adalah pengingat akan perjuangan para pahlawan dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Merah Putih mewakili darah yang dicurahkan dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan.
BACA JUGA:Kebun Teh Tambi: Pesona Hijau di Puncak Gunung Slamet, Cocok Buat Kamu yang Suka Healing
Saat bendera itu berkibar di puncak gunung, hal ini mengingatkan kita akan arti penting kedaulatan dan kemerdekaan nasional. Puncak gunung melambangkan tantangan dan perjuangan untuk mencapai tujuan yang tinggi.
Pengibaran Merah Putih di atas puncak gunung mengartikan tekad dan semangat untuk mengatasi hambatan dalam mencapai tujuan nasional. Hal ini mengajarkan kita akan pentingnya ketekunan dan determinasi dalam menghadapi rintangan.
Untuk mengibarkan bendera Merah Putih, para pendaki harus menghadapi tantangan fisik dan mental. Mencerminkan semangat untuk tidak menyerah ketika menghadapi kesulitan.
Perayaan ini menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan berbakti kepada Negara Indonesia yang tercinta.
Mereka melihat dengan jelas tingkat perjuangan dan pengorbanan yang diperlukan untuk mendapatkan kemerdekaan dan kesejahteraan.
Bahwa alam di Indonesia ini banyak keragaman flora dan fauna yang perlu dieksplorasi bagi salah satunya pencinta alam.
Tidak mudah untuk mengibarkan bendera Merah Putih di atas gunung. Para peserta harus menghadapi kesulitan fisik dan psikologis.
Para peserta mendukung dan membantu satu sama lain. Ini menunjukkan prinsip kepemimpinan dan kebersamaan, yang merupakan komponen penting dalam membangun bangsa.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Gunung di Jawa Tengah Untuk Pendaki Pemula, Nomor 5 Paling Favorit!
Di puncak gunung, mengibarkan bendera Merah Putih adalah peristiwa yang sangat bermakna dan emosional. Tradisi ini mengingatkan kita pada perjuangan para pahlawan yang berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan Indonesia.
Semangat ini semoga terus berkobar di seluruh rakyat, mendorong kita untuk terus memperbaiki Indonesia di masa depan.