Ini Agenda Menarik Meriahkan HUT RI di Jogjakarta, Dari Jamasan Pusaka Hingga Pawai di Malioboro

Sabtu 12-08-2023,12:43 WIB
Reporter : Ismail F
Editor : Ismail F
Ini Agenda Menarik Meriahkan HUT RI di Jogjakarta, Dari Jamasan Pusaka Hingga Pawai di Malioboro

YOGYAKARTA, JOGJA.DISWAY.ID – Jogjakarta selalu menyimpan keunikan tradisi dan budaya yang bisa mengundang wisatawan berkunjung. Apalagi setiap bulan Agustus menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI. 

HUT RI ke 78 tahun ini juga bakal diramaikan banyak kegiatan yang meriah yang dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Termasuk ada 3 agenda besar yang layak diapresiasi. 

BACA JUGA:Rugi Banget! PSS Sleman Terima Hukuman Komdis PSSI, Begini Kronologinya

Di Kabupaten Sleman, menjelang HUT RI ke-78 tahun 2023 ini dilangsungkan tradisi jamasan pusaka. 

Siraman pusaka berupa Tombak Kyai Turunsih telah di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Jumat, 11 Agustus 2023.

Tombak Kyai Turunsih  merupakan salah satu pusaka penting di Yogyakarta.

Ketua Abdi Dalem Kabupaten Sleman, Kanjeng Mas Tumenggung Dwijo Jayeng Mardowo mengatakan siraman pusaka menggunakan air kembang setaman memiliki makna khusus. 

BACA JUGA:Waspadai Jajanan ‘Chiki Ngebul’, 2 Anak di Sleman Mengalami Keracunan

“Agar pusaka senantiasa harum dan pengolesan minyak cendana atau kantil untuk menghilangkan karat,” kata dia.

Pusaka tersebut merupakan pemberikan Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X saat Hari Jadi Sleman ke-85 pada 15 Mei 1999 silam. 

“Pusaka Tombak Kyai Turunsih merupakan simbol welas asih di Kabupaten Sleman. Untuk Tombak Kyai Turunsih sendiri baru dijamas dengan urutan setelah pusaka-pusaka yang ada di Keraton Yogyakarta telah dijamas terlebih dulu,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, H.Y. Aji Wulantara kepada awak media.

Aji Wulantara menjelaskan jika tradisi jamasan tombak Kyai Turunsih rutin dilakukan setiap Bulan Sura dalam Kalender Jawa. Tahun ini bertepatan pada bulan Agustus menjelang HUT RI ke-78.

Sedangkan secara filosofis makna Jamasan cukup mendalam.

"Jamasan pusaka ini bermakna sebagai pengingat untuk selalu menyucikan hati dan pikiran untuk hidup di peradaban yang lebih baik,” lanjutnya.

Hal itu dilihat dari Pamor Beras Wutah yang dimiliki oleh pusaka itu. Yang perlu dimaknai baik oleh pemimpin dan masyarakat agar memiliki jiwa mencintai sesama dan mengedepankan nilai welas asih atau kasih sayang. 

Kategori :