5 Makam Ulama di Tegal yang Ramai Dikunjungi Peziarah, Bahkan Terkenal Hingga Luar Tegal

Sabtu 22-07-2023,16:06 WIB
Reporter : Reza Maulana Basar
Editor : Reza Maulana Basar

DISWAY JOGJA – Berbicara mengenai makan pasti yang ada di benak kalian adalah keangkeran, keseraman dan rasa takut akan mengujunginya sendirian. Padahal itu merupakan tempat kita nanti kelak jika kita meninggal dunia dan bisa dikatakan tempat peristirahatan terakhir bagi manusia setelah berada di alam dunia. Makam manusia biasa biasanya sepi atau hanya sanak keluarga saja yang mengunjungi tak terkecuali makan para ulama, Nah apakah kalian tau apa itu makam ulama?

Makam ulama adalah tempat pemakaman atau kuburan yang menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi para ulama, yaitu para cendekiawan atau sarjana Islam yang memiliki pengetahuan mendalam tentang agama Islam dan sering kali memiliki peran sebagai pemimpin spiritual atau guru dalam masyarakat Muslim.

Makam ulama biasanya dihormati dan dianggap suci oleh umat Muslim karena dianggap sebagai tempat kediaman terakhir bagi orang-orang yang telah berjasa dalam menyebarkan ilmu agama dan mengajarkan nilai-nilai Islam kepada masyarakat. Oleh karena itu, banyak peziarah yang mengunjungi makam-makam ulama sebagai bentuk penghormatan, doa, atau mencari berkah dari Allah melalui intermediasi para ulama yang telah meninggal.  

 

1. Makam Habib Muhammad Bin Thohir Al Haddad

Makam Habib Muhammad Bin Thohir Al Haddad atau yang dikenal dengan Makam Haddad terletak di Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Tegal. Ulama ini lahir di Hadramaut, Yaman 1838 M dan datang ke Indonesia bersama dua anaknya hingga menetap di Tegal.

Semasa hidupnya, beliau menghabiskan waktu untuk menyebarkan ajaran Islam. Khususnya di pesisir Tegal. Para tamu sering datang kepada beliau untuk belajar agama lebih dalam. Pada tahun 1885 M, beliau wafat karena sakit.

 

2. Makam Mbah Panggung

Makam Sayyid Syarif Abdurrahman atau Mbah Panggung terletak di Komplek TPU Panggung, Jl KH. Muklas No 5, Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Tegal. Beliau hidup saat masa Walisongo. Merupakan salah satu murid dari Sunan Kalijaga dan Syekh Siti Jenar.

Ilmu yang beliau miliki akhirnya disebarkan ke pesisir utara pulau Jawa, khususnya di Tegal sampai akhir hidupnya. Makam Mbah Panggung sering dikunjungi peziarah untuk mendoakan penyebar agama Islam di Indonesia ini.

 

3. Makam Ki Gede Sebayu

Makam Ki Gede Sebayu berada di perbukitan Desa Danawarih, Kecamatan Balapulang, Tegal.  Beliau hidup pada masa Kerajaan Mataram dan memiliki banyak jasa dalam pertanian dan irigasi di Tegal.

Atas jasanya beliau diangkat sebagai Juru Demang atau saat itu setingkat dengan jabatan Bupati.

Para wisatawan yang berziarah juga sering melakukan destinasi wisata lainnya. Seperti Bendungan dan Jembatan Gantung yang tidak jauh dari makam.

 

4. Makam Pangeran Purbaya

Makam Pangeran Purbaya terletak di Desa Kalisoka, Kecamatan Adiwerna, Tegal. Beliau dimakamkan tidak jauh dari masjid yang dibangun olehnya.

Pangeran Purbaya adalah anak dari Sultan Agung Mataram dan datang ke Tegal untuk melaksanakan perintah raja. Saat melakukan tugasnya, beliau menikah dengan putri Ki Gede Sebayu dan menetap di Kalisoka.

Di sana beliau menyebarkan agama Islam dengan mendirikan masjid dan pondok pesantren.

 

5. Makam Amangkurat 1

Makam Amangkurat terletak di Komplek Pemakaman Tegal Arum, Dusun Pekuncen, Desa Pesarean, Kecamatan Adiweran, Kabupaten Tegal.

Beliau memiliki nama asli Raden Mas Sayidin yang diangkat menjadi Raja Mataram dengan menggantikan posisi ayahnya di tahun 1645 M.

Setelah satu tahun menjabat, beliau mendapat gelar Sri Susuhunan Amangkurat Agung.

 

Itulah 5 Makam Ulama di Tegal yang Ramai Dikunjungi Peziarah, Bahkan Terkenal Hingga Luar Tegal.

Kategori :