Curug Serwiti yang dulu tidak dikelola maksimal, kini menjadi sudah mulai berbenah. Objek wisata baru itu dikelola oleh BUMDes Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.
Budi Kuswanto, Kepala BUMDes Guc dan Direktur Curug Serwiti mengatakan, nama Serwiti berasal dari nama sebuah burung. “Dulu di sini banyak burung Serwitian. Makanya orang bilang Curug Serwiti," ujarnya kepada Pantura Post, Sabtu (22/5/2021).
Lokasi curug ini tepat di atas pancuran 13 Guci. BUMDes pun mencoba berinovasi dengan memadukan keindahan curug dan wisata Guci. Apalagi wisata guci itu sudah termasuk wisata nasional.
5. Waduk Cacaban
Waduk Cacaban, salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Tegal, Waduk ini sebelumnya sempat tutup dua tahun karena adanya pengerjaan perbaikan. Meski dibuka hingga malam hari, namun kebanyakan pengunjung sudah pulang sebelum matahari terbenam.
Lokasinya ada di Desa Penujah, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Tegal. Pembangunan waduk Cacaban dimulai pada tahun 1914 dan pemerintah kolonial Belanda menyiapkan desain detailnya pada tahun 1930. Namun baru diresmikan pada tahun 1952 oleh Presiden Soekarno.
Waduk ini sebenarnya digunakan untuk mengairi persawahan di sekitarnya, namun juga berfungsi sebagai objek wisata.
6. Golden Park Guci
Kehadiran tempat wisata baru di Guci ini memungkinkan wisatawan untuk menikmati sumber air panas tetapi juga tujuan lainnya. Memanfaatkan keunikan keindahan alam dan kesejukan alam Guci, wisata ini menawarkan empat tempat atau wahana yang menarik untuk dicoba.
Keempat wahana tersebut adalah seluncuran pelangi, flying fox, arena dengan latar berbeda untuk fotografi, dan area berkemah. Sueb mengatakan ketinggian seluncuran pelangi yang menjadi ikon Golden Park Tour ini sekitar 12 meter. Sedangkan panjangnya yaitu 74 meter.
Sesuai namanya, perosotan pelangi, ini memiliki lima warna, yaitu biru, hijau, kuning, ungu, dan oranye.
Untuk keamanannya, bak atau tempat yang digunakan untuk membawa tubuh pengunjung berukuran cukup besar karena bisa diisi untuk dua orang.