TEMANGGUNG (Disway Jogja) - Menjelang perayaan hari Kemerdekaan RI ke-77, salah satu sekolah di Temanggung berinisiatif menggandeng sejumlah sekolah dalam upaya menanamkan nasionalisme. Apa yang dilakukan?
Bertempat di halaman SMK Mipha dan Taman Bambu Runcing Parakan, Kamis (4/8) lalu, sebanyak 3.428 pelajar dari SD, MI, SMP, MTS dan SMK di Parakan mencuci bendera merah putih secara bersama-sama .
Dalam prosesi pencucian bendera merah putih itu hadir perwakilan Forkompimda, Forkopimcam Parakan, Lurah dan kepala desa se-Kecamatan Parakan, kepala sekolah, guru dan siswa, serta tamu undangan. Tak hanya mencuci, kegiatan itu juga dimeriahkan pagelaran seni dari siswa-siswi sekolah yang berpartisipasi di kegiatan ini.
Kepala SMK MIPHA Parakan Slamet Purwanto mengatakan, bendera merah putih merupakan simbol negara yang harus dijaga. Dengan mencuci bendera ini diharapkan bisa menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme pada siswa.
Pihaknya sengaja menggandeng siswa dari tingkat SD sampai SMK di Parakan, dengan tujuan agar mereka bisa merawat kemerdekaan ini.
” Masyarakat di sekitar sekolah juga ikut berpartisipasi, ini menunjukkan bahwa rasa nasionalisme dan rasa memiliki masih sangat kuat, ” katanya.
Kegiatan pencucian bendera ini awalnya terinspirasi dari tagline nasional yakni, pelajar bangkit sekolah pulih, sudah dua tahun pandemi . Dengan demikian, harus mensinergikan kekuatan pelajar supaya lebih semangat mengaplikasikan diri di dalam profil pelajar Pancasila ini.
Filosofi mencuci bendera sendiri adalah menenanamkan rasa nasionalisme, karena bendera merah putih ini menjadi salah satu identitas nasional yang wajib dijaga.