BOYOLALI (Disway Jogja) - Setelah 12 tahun ditetapkan sebagai cagar budaya, Patirtan Cabean Kunti, di Desa Cabean Kunti, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali diproyeksikan sebagai pusat konservasi sumber mata air.
Rencana itu didukung penuh oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang meminta seluruh daerah mencari sumber mata air yang pernah ada dan meniru langkah Cabean Kunti untuk mengkonservasi atau menciptakan sumber mata air baru.
"Ini sebenarnya bagus, mata airnya bagus, hutan sekitarnya juga bagus, tetapi kurang rungkut (lebat). Maka kami siapkan penataan kawasan karena ide dari desanya sudah bagus, untuk mengkonservasi seluruh mata air yang masih ada. Nah sekarang tidak cukup yang masih ada, kita ciptakan mata air baru dengan cara mengkonservasi dan menanam," kata Ganjar usai mengunjungi Patirtan Cabean Kunti, Kamis (4/8/2022).
BACA JUGA:Ganjar Upayakan Pengembalian Uang Nasabah BKK Pringsurat
Terkait penataan Patirtan Cabean Kunti, Ganjar meminta pemerintah desa untuk bekerja sama dengan kampus, pemerintah daerah, dan DPRD. Ia ingin semua pihak terlibat untuk bergotong royong menata kawasan tersebut. Selain konservasi dan memanfaatkan sumber mata air yang ada, diharapkan situs yang diperkirakan sudah ada sejak abad VIII-X Masehi itu menjadi destinasi wisata.