Ujang Komarudin: PDIP Bisa Saja Gabung dengan KIB, Tapi akan Ada Syaratnya

Senin 30-05-2022,13:08 WIB
Editor : Nur Imron Rosadi

JAKARTA (Disway Jogja)  – PDI Perjuangan diyakini tidak akan bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) gagasan tiga partai besar yaitu Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pasalnya, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu tidak akan mau tunduk pada aturan KIB.

“Jika PDIP bergabung, maka akan diatur karena masuk belakangan. PDIP tidak mau itu,” kata Pengamat politik Ujang Komarudin, kepada PojokSatu.id, Senin (30/5/2022).

Kendati demikian, lanjut Ujang, partai berlambang kepala banteng moncong putih itu bisa saja bergabung dengan KIB.

Akan tetapi, dosen Universitas Al-Azhar itu, meyakini akan ada syarat yang diaujukan, salah satunya kekuasaan.

Kekuasaan yang dimaksud adalah mengusung calon presiden atau capres dari partainya.

“PDIP mau bergabung jika diberikan ruang untuk menentukan capres dari partainya sendiri,” pungkas Ujang.

Sebelumnya, Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merespon santai terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB.

Menurut Hasto, hal tersebut belum bisa diartikan sebagai koalisi.

“Pertemuan dilakukan Pak Airlangga, pak Zulkifli, Pak Suharso Monoarfa bagian silaturahmi belum bisa dikatakan koalisi,” kata Hasto kepada wartawan di Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (20/5/2022).

Menurutnya, koalisi dalam perspektif politik ditandai komitmen terhadap kerja sama berdasarkan pada platform politik.

“Sehingga bisa menjawab tantangan dan perosalan yang dihadapi bangsa kita,” ujarnya.

Anak buah Megawati Soekarnoputri itu juga mengingatkan KIB agar tidak menggangu jalannya roda pemerintahan yang saat ini.

“Jangan membawa kontestasi terlalu awal, yang kemudian membuang energi kita bagi perbaikan dan kemajuan bangsa,” tutur Hasto. (muf/pojoksatu)

Kategori :