SLEMAN (Disway Jogja) – Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mengerahkan tim surveilans di seluruh Puskesmas untuk pencegahan penyebaran penyakit hepatitis akut.
Nantinya tim surveilans di tiap puskesmas yang ada diminta untuk melakukan pengamanan jika ada masyarakat yang sakit dengan gejala mirip hepatitis akut.
Saat ini, pihaknya belum menemukan kasus hepatitis akut di Sleman. Namun seluruh puskesmas dan tim surveilans bisa mengawasi dengan maksimal.
Cahya menjelaskan, gejala tersebut seperti mata menguning, buang air besar tidak normal, dan urine berwarna kuning pekat serta gejala lainnya dari hepatitis akut.
Surveilans Kesehatan diselenggarakan agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan diseminasi kepada pihak-pihak terkait yang membutuhkan.
Terkait ancaman hepatitis akut ini, Disdikpora DIY mengambil kebijakan taktis dengan melarang seluruh kantin sekolah di lima kabupaten/kota buka seiring dengan dimulainya PTM.
Mengingat kantin masih belum diperbolehkan buka, maka siswa diimbau membawa bekal sendiri dari rumah. Saat bersantap pun, mereka diingatkan untuk menghindari kerumunan.
"Kantin belum kami izinkan untuk buka," kata Wakil Kepala Disdikpora DIY Suhirman. (wrj)