Ini Alasan UGM Beri Gelar Kehormatan untuk Budi Karya Sumadi

Senin 23-05-2022,16:16 WIB
Editor : Wawan Setiawan

SLEMAN (Disway Jogja) - Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Ir. Budi Karya Sumadi, menerima Anugerah Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) dari Universitas Gadjah Mada, Senin (23/5/2022). Penganugerahan ijazah Doktor HC ini dipimpin Rektor Universitas Gadjah di Balai Senat UGM.

Rektor UGM Prof Ir Panut Mulyono MEng DEng mengatakan, gelar Doktor Kehormatan diberikan kepada Budi Karya Sumadi atas peran dan jasanya dalam keilmuannya yang meliputi teknik rancang bangun dan perencanaan di bidang transportasi dalam merajut konektivitas nusantara.

“Pak Budi memberikan intervensi intelektual dalam menjalankan tugasnya menghasilkan karya yang luar biasa secara berkelanjutan,” kata Rektor.

Sistem transportasi yang yang dibangun Budi Karya Sumadi menurut Rektor, mampu menghubungkan wilayah yang luas dan berkelanjutan dengan memperhatikan aspek sosial dan ekonomi.

“Kita sepakat pembangunan transportasi bukan hanya dilakukan di pulau Jawa tapi di seluruh tanah air. Bukan hanya untuk pusat bisnis dan pemerintahan, tetapi menjangkau seluruh lapisan masyarakat baik yang berada di pinggiran maupun dari 3T,” ujarnya.

Bahkan sarana dan prasarana yang dibangun oleh Menhub menurutnya mampu membuka aksesibilitas di daerah, meningkatkan konektivitas, mengurangi disparitas harga dan meningkatkan produktivitas serta pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.

Dalam kesempatan itu, Rektor menyampaikan ucapan selamat kepada Budi Karya Sumadi beserta keluarga.”Semoga dengan penganugerahan ini semakin meningkatkan pengabdian Bapak dalam memajukan transportasi Indonesia dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus,” katanya.

Budi Karya Sumadi dalam pidatonya berjudul "Merajut Konektivitas Nusantara Melalui Pembangunan Sistem Transportasi" mengatakan, bahwa membangun infrastruktur transportasi bukan saja membangun bandara, pelabuhan, stasiun dan rel serta terminal. Juga bukan sekadar  mengadakan pesawat, bus, kapal, dan kereta api. Namun juga membangun sistem keselamatan, keamanan dan pelayanan, yang akhirnya akan menciptakan harapan dan peradaban baru.

“Salah satu tujuan pembangunan infrastruktur transportasi adalah mendukung aspek kerakyatan. Transportasi juga turut mendorong perkembangan produk UMKM dengan memberikan akses kepada pelaku UMKM, baik di bandara, pelabuhan, terminal, maupun stasiun,” kata Pria Kelahiran Palembang, 18 Desember 1956 ini.

Pada masa pandemi, kata Budi, Kemenhub melaksanakan program padat karya di sejumlah daerah untuk mendukung masyarakat yang terdampak pandemi.

Ia mengatakan, strategi pembiayaan kreatif sangat penting dalam masa krisis multidimensi. Berbagai inovasi untuk mencari sumber pendanaan di luar APBN, yaitu melalui kolaborasi dengan berbagai pihak dalam bentuk creative financing telah dilakukan oleh Kemenhub.

Menurutnya pemerintah bukan hanya sekadar melibatkan financing partner untuk membiayai pembangunan infrastruktur, namun juga melibatkan strategic partner yang lebih ahli dalam konstruksi dan pemeliharaan infrastruktur. “Yang lebih penting lagi adalah melibatkan operator yang dapat mengoperasikan infrastruktur transportasi secara optimum, sehingga dapat memberikan nilai tambah kepada masyarakat dan Pemerintah,” paparnya.

Ia menyebutkan infrastruktur transportasi yang masuk dalam skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU PPP) adalah 58 proyek, baik yang baru diajukan sampai yang sudah memasuki tahap financial close. Skema KPBU yang telah selesai antara lain, pembangunan Pelabuhan Patimban yang merupakan kolaborasi dengan pihak Jepang, BUMN dan swasta, pembangunan kereta Makassar-Pare-Pare dan pembangunan serta pengembangan Bandar Udara di Labuan Bajo.

“Selain itu, kami juga melakukan optimalisasi aset melalui Kerjasama Pemanfaatan atau KSP dan Kerjasama Operasi atau KSO Barang Milik Negara,” katanya..

Bagi Budi Karya Sumadi, kepemimpinannya dalam mengemban amanah sebagai menteri perhubungan, tidak lepas dari pengalamannya di bidang keilmuan arsitektur dan bekerja di korporasi atau tacit knowledge dan managerial skill selama bekerja di perusahaan swasta. Karenanya pendekatan arsitektur, perencanaan, bangunan, sistem transportasi dan kewilayahan selalu diaplikasikan dalam melaksanakan pekerjaan.

Tags :
Kategori :

Terkait